Prabowo di Kampung Sukaraja, Desa Jatisari, Karangpawitan, Garut, Jawa Barat pada Sabtu,(17/11) menyebut tentang curhatan seorang pengusaha yang mengaku nombok tagihan BPJS sebesar 110 M.
Garut. 5News.co.id,- Salah satu rumah sakit di Semarang mengadu kepada Prabowo bahwa BPJS memiliki hutang yang harus di bayar kepada pihak RS tersebut sebesar 110 Milyar. Prabowo mengatakan bahwa pihak rumah sakit tersebut mengadu kepadanya karena merasa berat dengan beban tersebut.
“Pak saya punya rumah sakit, saya sudah nombok 110 miliar, belum dibayar oleh pemerintah, oleh BPJS’. Satu rumah sakit Rp 110 miliar, bagaimana dia harus nombokin?” ujar capres nomor urut 02 itu.
Hal itu dikatakan Prabowo dalam pidatonya di Kampung Sukaraja, Desa Jatisari, Karangpawitan, Garut, Jawa Barat pada Sabtu,(17/11) siang. Prabowo mengaku prihatin terhadap nasib pengusaha yang harus tekor tersebut.
Sebenarnya masalah tersebut sudah pernah di sampaikan oleh Presiden Jokowi. Jokowi pernah mengatakan soal pembayaran utang rumah sakit dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Jokowi mengatakan, seharusnya urusan itu tidak sampai diurus oleh dirinya.
Jokowi menceritakan dirinya kerap berkunjung ke rumah sakit daerah untuk mengonfirmasi persoalan yang dialami sekaligus mencari solusi. Jokowi mengatakan saat ‘blusukan’ ke rumah sakit tersebut memang sengaja tidak menggandeng Menteri Kesehatan maupun Dirut BPJS agar mendapat pendapat yang murni.(moh)