Pemerintah Tolak Akui Bendera HTI sebagai Bendera Tauhid

Jatinangor, 5News.co.id – Pemerintah menolak untuk mengakui bendera tauhid. Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan bahwa penamaan seperti itu dikembalikan kepada anggapan masing-masing. Hal itu disampaikan olehnya saat mengukuhkan praja muda IPDN di Jatinangor Sumedang, Jawa Barat pada Jumat (2/11) siang.

“Pemerintah tidak pernah bikin aturan seperti itu. Kembali kepada anggapan masing-masing saja,” katanya.

Baca juga: Disambut Kapolres dan Ketua MUI, Peserta Aksi Bela Kalimat Tauhid di Pati ‘Melarikan Diri’

Wapres juga menegaskan pengakuan terhadap bendera bertuliskan kalimat tauhid merupakan kepercayaan masing-masing umat Islam. Pemerintah tidak perlu mengakui bendera tersebut sebagai lambang ormas tertentu.

“Bendera tauhid sesuai kepercayaan, silakan saja. Pemerintah tidak pernah menetapkan bendera harus begini atau begitu,” tambahnya.

Bacq juga: Kapolres Pati Imbau Masyarakat Jaga NKRI dengan Mengakhiri Polemik

Sekelompok massa melakukan Aksi Bela Tauhid yang dilangsungkan usai ibadah shalat Jumat hari ini. Mereka melakukan aksinya dari Masjid Istiqlal Jakarta menuju Istana Kepresidenan di Jalan Merdeka Utara.

Peserta Aksi Bela Tauhid itu menuntut pemerintah untuk mengakui bahwa bendera hitam yang dibakar di Garut itu sebagai bendera tauhid, bukan lambang ormas tertentu.(ANTARA/hsn)