Oknum Guru SD Paksa Muridnya Minum Oplosan

Margorejo, 5News

M.Fizas, 11 tahun, murid kelas 5 sebuah sekolah dasar negeri di kecamatan Margorejo, Pati, sakit dan tidak masuk sekolah selama 4 hari lantaran dipaksa guru untuk minum oplosan minuman suplemen dari berbagai merek, yang dibuatnya bersama teman teman sekelas pada Selasa (3/4) lalu.

Dihadapan wartawan, Sabtu (7/4) lalu, Fizas mengaku dipaksa guru matematika untuk menghabiskan setengah botol sisa minuman itu sebagai hukuman. Esok hari, saat hendak berangkat sekolah, tiba tiba perutnya melilit dan mual. Selama 4 hari bocah kelas 5 SD ini harus beristirahat dan tidak dapat mengikuti pelajaran.

Abdul Majid (35), orangtua Fizas menyayangkan tindakan guru yang dinilainya kurang mendidik, “Sebenarnya saya tidak terima perlakuan oknum guru itu terhadap anak saya, tapi saya tidak tahu harus mengadu kemana? Apalagi selama anak saya sakit, tidak satu pun guru yang datang menjenguk” ujarnya.

Saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (10/4) lalu, Amperaningsih Christina S.Pd. Kepala Sekolah SDN yang bersangkutan memohon maaf atas tindakan guru sekolah yang dipimpinnya sejak 2013 ini, “Tindakan itu diambil sebagai hukuman dan memberi efek jera kepada anak didik, supaya tidak mengulangi kenakalan dan tidak diikuti oleh siswa yang lain,” kilah Amperaningsih. Namun demikian, atas nama seluruh guru sekolah, ia memohon maaf atas kejadian ini.

Sementara itu, Yusmi, Guru Wali Kelas 6, mengeluhkan kenakalan siswa di sekolah. Ia mengatakan akibat pergaulan dilingkungan yang buruk, dan kurang perhatian kepada anak, beberapa siswa di sekolah tempatnya mengajar, berperilaku kelewat batas, seperti merokok dan minum minuman keras. Menyikapi hal ini, Yusmi berpesan kepada para orangtua atau wali murid untuk aktif memperhatikan pergaulan dan membangun karakter anak di rumah. Sementara para guru bekerja semaksimal mungkin untuk mendidik mereka disekolah, agar kelak menjadi warga masyarakat yang baik dan sukses. (bud/hsn)