Menimbang Kelayakan Mahfud MD Dampingi Jokowi

Jakarta, 5News.co.id – Mahfud MD digadang-gadang berbagai kalangan layak menjadi Cawapres mendampingi Jokowi pada tahun 2019, namun mantan pimpinan MK itu mengaku tidak berambisi menjadi orang nomer dua di negeri ini.

Baca Juga: Akhiri Polemik, Kader PKS Minta Maaf Kepada Mahfud MD

Mahfud sendiri tidak menampik jika ada parpol siap mengusung, maka ia tidak akan menolak selama untuk kebaikan bangsa dan negara.

Jika pun benar dipilih jadi cawapres Jokowi, Mahfud mengaku akan menyampaikan langsung kesiapan dirinya kepada Jokowi.

“Nanti saya jawab, saya jawabnya ke Pak Jokowi,” kata Mahfud di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (11/7).

Baca Juga: Mahfud MD: PKS Melahirkan Koruptor-Koruptor Besar

Pengamat politik Ujang Komarudin menyebutkan bahwa Mahfud MD cocok mendampingi Jokowi karena disamping bersih juga figur yang bisa diterima semua kalangan, di tengah saling berebutnya antar partai terkait pendamping Jokowi.

“Mahfud merupakan figur komplit dan berpengalaman di eksekutif, legislative dan yudikatif. Sebagai Guru Besar Hukum, Mahfud sering menjadi rujukan berbagai masalah terkait hukum dan kebangsaan,” katanya.

Disamping pengalaman itu, tokoh dari Madura itu juga seorang santri dan pernah menjadi Presidium Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI).

Baca Juga: Mahfud MD: Negara Harus Lindungi Hak-Hak Habib Rizieq

Senada dengan itu, menurut Direktur eksekutif Charta Politica, Yunarto Wijaya, ada empat nama yang dianggap potensial menjadi cawapres Jokowi. Yakni mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Gubernur NTB TGB Zainul Majdi, dan mantan Menko Perekonomian Chairul Tanjung.

Menurutnya, Mahfud MD lebih besar kesempatan dan kelayakannya mendampingi Jokowi. Karena Mahfud berlatar belakang Nahdlatul Ulama, akan mampu menggalang dukungan dari warga NU dan mengangkat suara Jokowi.

“Untuk saat ini, saya menilai baru Pak Mahfud MD yang akseptabilitasnya paling tinggi dibanding figur lain. Cawapres ideal untuk Jokowi ada di Mahfud MD,” kata Yunarto. (dari berbagai sumber/ma)

Komentar