Menhan Ryamizard Ryacudu di acara seminar Indo Defence 2018 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis 8 November 2018
Jakarta, 5News.co.id,- Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menyatakan bahwa teroris bukan Islam. Ia menegaskan bahwa teroris merupakan musuh Islam dan aksi-aksi yang dilakukan oleh teroris selama ini bukanlah ajaran Islam.
Baca juga: Kapolri Perintahkan Periksa Anggota Polri Yang Terpapar Ideologi Teroris
“Teroris bukan islam, Islam tidak seperti itu. Itu merusak Islam. Jadi, sebetulnya teroris adalah musuh Islam. Islam membawa rahmat di muka bumi ini,” kata Menhan dalam sambutannya di seminar Indo Defence bertemakan ‘Ensuring Regional Stability through Cooperation on Counter Terrorism’ di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (8/11) siang.
Menhan menyebutkan dua ancaman yang sedang dihadapi negara-negara saat ini termasuk Indonesia, yakni ancaman nyata berupa terorisme, bencana alam, hingga pemberontakan dan ancaman potensial yang belum nyata, yakni perang antarnegara.
“Yang nyata sekali adalah teroris. Teroris yang kita hadapi sekarang adalah teroris generasi ketiga. Pertama adalah Al-Qaeda, yang kedua ini ngaku-ngaku Islam tapi merusak Islam. Sebenarnya teroris musuh Islam karena merusak nama Islam,” kata mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) itu.
Menurutnya, generasi kedua teroris adalah ISIS, sedangkan generasi ketiga adalah pejuang yang pulang dari Suriah dan Afghanistan. Ia menyebut ISIS lahir akibat konflik politik di Irak dan Suriah dan sama sekali tidak ada kaitannya dengan Islam.
“ISIS bermula di Irak. Perlu digaris bawahi bahwa ISIS merupakan buah dari konflik politik Irak-Suriah yang nggak ada kaitannya dengan agama. Biar keren aja ngaku Islam, biar semua dunia bantu dia, (padahal) dia merusak Islam,” tegas purnawirawan jenderal bintang empat ini.
Baca juga: Dianggap Dukung Terorisme, Kantor PKS Didemo Massa
Ia menambahkan, kelompok teroris itu sering mengubah strateginya agar tidak terlacak oleh pihak keamanan.
“Polri-TNI dan seluruh masyarakat Indonesia harus bekerja sama menghadapi musuh semua negara itu,” pungkasnya.(ANTARA/hsn)