Jakarta, 5News.co.id – Indonesia terpilih sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) untuk periode 2019-2020 melalui pemungutan suara yang dilakukan secara tertutup di Majelis Umum PBB, di Markas Besar PBB, New York, Amerika Serikat pada Jumat (8/6) pagi lalu.
Baca Juga: Ketua MPR RI Serukan ‘Wake Up Call’ Solidaritas Untuk Palestina
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi melalui konferensi video menyampaikan bahwa Indonesia terpilih sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB dan akan resmi mengisi kursi DK PBB tersebut terhitung 1 Januari 2019, mewakili kawasan Asia-Pasifik menggantikan Kazakhstan yang masa keanggotaannya akan berakhir pada akhir 2018 nanti.
Menlu Retno menambahkan, dalam proses pemilihan suara yang dilakukan secara tertutup di Majelis Umum PBB, Indonesia berhasil meraih 144 suara, mengalahkan Maladewa yang hanya memperoleh 46 suara.
Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana mengatakan Indonesia mempunyai beberapa keuntungan sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan (DK) PBB, salah satunya bisa lebih aktif dalam menjaga perdamaian dunia.
Sebagaimana dilansir ANTARA, Sabtu (9/6) tadi, Hikmahanto mengatakan terpilihnya Indonesia sebagai anggota DK PBB adalah sebuah apresiasi dunia internasional kepada Indonesia sebagai negara yang aktif dalam percaturan dunia, khususnya dibidang perdamaian dan keamanan. Boleh jadi Indonesia akan dianggap layak sebagai anggota tetap DK PBB di kemudian hari.
Baca Juga: Tuai Kecaman Internasional, Rezim Penjajah Israel Tuding Indonesia Munafik
Menurut Hikmahanto, keuntungan Indonesia dalam hal ini adalah bisa menyampaikan secara langsung dalam sidang DK PBB, tanpa harus melobby negara lain dalam memperjuangkan sebuah isu, contohnya kemerdekaan Palestina.(hsn)