Bogor, 5News.co.id – Presiden Jokowi mengatakan bahwa Persaudaraan, Kerukunan dan Persatuan adalah aset bangsa terbesar yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Presiden RI Joko Widodo meminta agar semua masyarakat terus menjaga ukhuwah Islamiah dan ukhuwah wathaniah untuk menghadapi tantangan berat bangsa Indonesia di masa depan. Presiden juga berpesan agar ulama dan umara beriringan menjaga ukhuwah.
Baca Juga: Jokowi: Pensiunan Dapat THR Tahun Ini
Hal itu disampaikan Presiden dalam acara Halal Bihalal dan Silaturrahim Nasional Ulama Muda Indonesia yang tergabung dalam Solidaritas Ulama Muda Jokowi (Samawi) di Sentul International Convention Centre (SICC), Bogor, Selasa (10/7) malam.
“Kita harus sadar bahwa Indonesia adalah penduduk muslim terbesar di dunia. Ini yang terus saya sampaikan di mana-mana di konferensi internasional, untuk itu ulama dan umara dan juga para anggota Samawi untuk bisa beriringan turut menjaga negara kita,” katanya.
Baca Juga: Dinilai Arogan, RI Siap Melawan Ancaman Perang Dagang Trump
Pekerjaan bangsa ini masih banyak ke depan, tambahnya. Tantangan pun makin berat, dan bisa dilalui jika rukun bersatu, saling membantu.
“Menjadi kewajiban kita bersama menjadi ukhuwah islamiah, ukhuwah wathaniah karena aset besar Indonesia adalah persaudaraan, kerukunan, persatuan, karena kita memang diberikan anugerah Allah SWT,” paparnya.
Jokowi mengingatkan keberagaman suku, budaya, agama dan bahasa Indonesia dikagumi negara lain. Terutama agama Islam yang dianut mayoritas Indonesia. Tapi meski berbeda adat, suku, tradisi, dan agama, Indonesia tetap rukun, bersatu, hidup berdampingan.
Baca Juga: Presiden Tetapkan 27 Juni 2018 Hari Libur Nasional
Presiden menambahkan bahwa untuk mewujudkan persatuan dan membangun Negara Indonesia yang , begitu luas butuh kerja keras.
“Negara besar seperti Indonesia cobaannya besar, tantangannya dan hambatannya juga besar. “ pungkasnya.
Pada kesempatan itu, ribuan anggota Samawi menggelar deklarasi mendukung Joko Widodo untuk melanjutkan periode kedua kepemimpinannya sebagai Presiden RI dan melanjutkan pembangunan ke seluruh pelosok negeri.(ma)
