Jakarta – 5news.co.id – Presiden Joko Widodo mengaku tidak takut atas terjadinya teror dan terbunuhnya 31 pekerja proyek di Nduga Papua, katanya di Hotel Bidakara Jakarta, Selasa (4/12)
“Kita tahu bahwa pembangunan di Tanah Papua memang medannya sangat sulit dan juga masih terdapat gangguan keamanan seperti itu, namun kita tidak takut, pembangunan infrastruktur di Papua itu akan tetap dilanjutkan,” katanya.
Teror yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) itu terjadi saat pemerintah sedang gencar-gencarnya membangun jalan Trans Papua. Nduga masuk dalam kabupaten berkategori merah karena dianggap sebagai daerah rawan.
Untuk mengatasi kasus penembakan itu, Jokowi sudah menginstruksikan Panglima TNI dan Kapolri untuk menyelidiki kasus tersebut dan memastikan kebenarannya yang masih singpang siur.
“Tadi pagi saya sudah perintahkan Panglima TNI dan Kapolri untuk lihat dulu karena ini masih simpang siur,” ujarnya.
Peritah presiden itu pun disambut panglima TNI Hadi Tjahjanto. Di akun twitter miliknyanya panglima asal dari TNI AU itu mengatakan siap dan akan mengambil tindakan terukur dan tegas.
Hadi pun tak lupa mengucapkan bela sungkawa dan menyebut korban sebagai pahlawan beserta menyertakan tagar #MajuTerusTransPapua dalam cuitan yang sudah dilike sebanyak 1.334 itu.
“@TjahjantoHadi Belasungkawa dan #DoaUntukPahlawanPapua. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi keikhlasan & ketabahan. Saya telah mengambil tindakan terukur & tegas atas kasus ini. Mohon masyarakat tetap tenang. Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuat melindungi kita. #MajuTerusTransPapua”. Cuitnya. (mas)