Jakarta – 5news.co.id – Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa menghadapi revolusi Industri 4.0 pemerintahannya kedepan akan fokus pada pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) setelah pembangunan infrastruktur berjalan sesuai rencana, ujarnya dalam acara Kompas100 CEO Forum di JCC Senayan, Jakarta, Selasa (27/11).
“Untuk itu, pemerintah akan mendorong pendidikan vokasi, penguatan kapasitas pimpinan dalam menghadapi revolusi industri 4.0, mulai dari tingkat kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, hingga tingkat pusat,” katanya.
Jokowi berharap tahun depan, bangsa Indonesia secara besar-besaran mengubah mindset dari konsumtif ke produktif, merubah cara pandang dari sektoral ke kebutuhan.
“Enggak akan bisa lompat maju kalau cara berpikir masih sektoral seperti sekarang,” tuturnya.
Saat ini, lanjutnya, revolusi Industri 4.0 membawa perubahan radikal, tidak terduga, dan memporakporandakan standar yang ada. Semua negara sekarang ini sedang gugup menghadapi banyaknya teknologi baru namun belum ada regulasinya.
“Untuk itu, SDMnya harus disiapkan melalui pelatihan sehingga akan muncul reformis yang bisa membawa perubahan,” katanya.
Jokowi juga berharap agar para pekerja lokal mengasah dan meningkatkan kemampuannya supaya pekerjaannya bisa naik kelas, begitu juga bagi para CEO. “Semua harus besar-besaran lakukan pelatihan,” tandasnya.
Jokowi juga meminta agar sistem kerja dan regulasi terus disederhanakan, karena regulasi yang ribet akan memperlambat suatu perusahaan begitu juga negara. (mas)
