Presiden Jokowi dalam acara peringatan Maulid Nabi SAW bertemakan “Meneladani Kepahlawanan Rasulullah SAW”, di Kajen Pekalongan, Kamis (22/11).
Pekalongan, 5News.co.id,- Bersama lebih kurang 100.000 anggota Banser, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Kajen, Pekalongan, Kamis (22/11) malam. Apel Satu Negeri 100.000 Banser ini mengambil moment peringatan Maulid Nabi SAW dan Hari Pahlawan.
Jokowi memasuki area lokasi acara bertema ‘Meneladani kepahlawanan Rasulullah SAW’, didampingi oleh Ibu Negara Iriana Jokowi dan dikawal oleh Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Quomas
Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo menyebutkan bahwa gerakan pemuda (GP) Ansor selalu berada di baris paling depan dalam menjaga Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, UUD 45. Presiden juga menyebutkan bahwa GP Ansor mewarisi keberanian para pejuang dalam menjaga NKRI dari separatisme dan terorisme.
“GP Ansor menunjukan bahwa bangsa kita mewarisi keberanian para pejuang dan ketulusan para pahlawan. GP Ansor tidak mudah ditakuti. Itu semangat asli bangsa indonesia,” kata Presiden.
Pada acara itu, Presiden Jokowi mengajak seluruh warga negara agar menjadikan Pancasila sebagai satu-satunya ideologi bangsa. Dia menegaskan bahwa Pancasila tidak bisa digantikan ideologi lain, apalagi ideologi hasil impor.
Presiden RI itu juga meminta kepada seluruh anggota GP Ansor dan Banser untuk terus menjaga dan memelihara, persatuan, persaudaraan serta kerukunan bangsa Indonesia, sebagai sebuah negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia.
“Harus kita jaga, karena aset terbesar bangsa adalah persatuan dan kerukunan. Marilah kita jaga ‘ukhuwah Islamiyah dan wathoniyah,” katanya.(hsn)