Jakarta, 5News.co.id – Elit Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mempertanyakan partainya atas pencalonan Anis Baswedan. Meski Partai Keadilan Sejahtera sudah punya sembilan nama capres dan cawapres yang telah diputuskan Majelis Syuro, namun sebagian politikus partai itu justru mengusung pencalonan Anies Baswedan dengan Ahmad Heryawan.
Baca Juga: Spanduk “Khilafah” Dengan Logo PKS Dicopot Warga Serpong
Tak pelak isu yang kian santer berkembang itu mengundang keheranan sebagian orang penting di tubuh partai dakwah itu, seperti yang diungkapkan Politikus PKS Mahfudz Siddiq, Selasa (10/7) di Senayan, Jakarta.
Mahfudz mengaku heran mengapa nama Anies Baswedan belakangan disebut-sebut petinggi PKS, loyalis Annis Matta itu mengaku pencalonan Anis Baswedan adalah konyol karena menyalahi kesepakatan Majelis Syuro.
Baca Juga: Spanduk PKS-Khilafah Islamiyah di Bekasi
“Menurut saya aneh juga ketika Pak Anis Matta menutup pintunya rapat-rapat, tapi tokoh-tokoh PKS mulai menyebut nama lain di luar sembilan nama,” tuturnya.
Mahfudz mengatakan penjaringan sembilan tokoh capres dan cawapres yang telah diputuskan Majelis Syuro PKS itu terkesan main-main, karena ketika sembilan nama dalam daftar itu belum selesai diproses, PKS sudah mengusung nama lain di luar partai sebagai capres.
“Yang saya pertanyakan, yang sembilan ini belum selesai urusannya, kok sudah nyebut-nyebut yang lain. Jadi yang kemarin apa cuma main-main?” kata Mahfudz.
Baca Juga: Dianggap Dukung Terorisme, Kantor PKS Didemo Massa
Mahfudz juga meminta agar Gubernur DKI Jakarta, Anis Baswedan tak tergoda kekuasaan mencalonkan diri jadi capres, tapi selesaikan dulu janji dan tugasnya sebagai pemimpin di DKI.
“Sebagai warga Jakarta, saya berharap Pak Anies Baswedan ini menjalankan amanah dan komitmennya dalam menjalankan tugasnya sebagai Gubernur DKI. Memenuhi semua janjinya sehingga warga Jakarta merasa puas telah memilih beliau.” pungkasnya.(ma)
