Jepara, 5News
Hingga saat ini Grab adalah satu-satunya ojek online yang sudah beroperasi di kabupaten Jepara. Ujar Satia (32) saat ditemui di Jl. Pemuda Jepara, Kamis (10/5).
“Ojol Grab sudah beroprasi di kota Jepara sejak bulan September 2017”, ungkapnya di sela-sela menunggu pelanggan sambil sesekali melihat aplikasi Grab di HP.
Menurutnya, hingga saat ini warga Jepara yang terdaftar sebagai driver Grab ada sekitar 250 orang, meskipun tidak semuanya aktif setiap hari menarik penumpang.
Diantara alasan masyarakat menggunakan ojek online karena lebih simpel. “Ya mungkin memudahkan mereka karena tidak perlu bawa motor sendiri’, ungkapnya.
Menurut Aziz Auliarohman (25), ketua Grab jepara, hingga kini kebanyakan pengguna ojol adalah pegawai dan pelajar. “Selain itu kami membantu masyarakat yang ingin belanja tanpa harus keluar rumah. Gampangnya sebagai ‘kurir’ makanan”, kata Aziz yang baru saja mengantar penumpang itu.
Awalnya, lanjut Aziz, driver Grab dari kabupaten Jepara digawangi oleh 10 orang meskipun harus beroperasi di beberapa kota. “Dulu kami susah mas cari penumpang, tapi sekarang penumpang selalu ada tergantung rajin tidaknya kita menyambut pesanan”. Katanya.
Aziz membeberkan, di Jepara Ojol tidak ada perseteruan dengan Opang (ojek pangkalan), sudah sama-sama tahu daerah operasi masing-masing yang tersebar di beberapa kecamatan di Jepara. “Driver Grab ada dari mulai Kecamatan Mayong, Pecangaan, Welahan hingga Kota. Hanya saja dari Kota ke Kecamatan Bangsri masih sepi”.
Untuk mengenalkan ke masyarakat, komunitas Grab yang ada di Jepara mengadakan Kopdar setiap 3 bulanan, kemudian konvoi keliling kota. Pungkasnya. (ma)