Pati, 5News.co.id
Bupati Pati Haryanto mengajak para petani untuk mengawal prosesnya. Begitu pernyataannya usai audiensi dengan para petani yang menuntut normalisasi sungai Juwana di ruang Rapat Gabungan DPRD Pati, Kamis, 5 April 2018, saat wawancara dengan para wartawan.
“Bila perlu akan kita ajak teman teman petani selatan ke pusat agar bisa memantau perkembangan.” ujar Haryanto.
Untuk menyukseskan usulan normalisasi sungai yang menelan biaya cukup besar ini, Haryanto memandang perlu para petani bersama Pemkab dan DPRD untuk mengawal prosesnya . Dirinya menilai jika perbaikan sungai tidak dikerjakan secara komprehensif, dampaknya hanya bersifat sementara.
Bupati Pati menyatakan, pada tahun tahun yang lalu telah dianggarkan dana sebesar 30,50, bahkan 70 milyar untuk mengatasi masalah ini dan masih belum tuntas. Haryanto yakin dengan anggaran dana 300 milyar dan dikerjakan secara komprehensif, masalah banjir tahunan yang menjadi tuntutan para petani ini bisa di atasi.
“Usulan ke pusat tidak hanya memperjuangkan proyek normalisasi sungai Juwana, tapi juga memperjuangkan usulan pembuatan embung karet yang berguna bagi petani kala kemarau.” ujarnya.
Sesuai kesepakatan yang dibahas dalam audiensi, pihak Pemkab akan mengusulkan proposal kepada kementrian atau presiden untuk penuntasan normalisasi sungai Juwana. Namun sesuai prosedur dan administrasi harus ada rencana kerja (renja) dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Semarang terlebih dahulu.
“Jika tidak demikian, masalah ini tidak akan terselesaikan secara tuntas. Warga tidak bisa menikmati hasil panen dan masih sering banjir.” tegas Haryanto. (hsn)