BNPB: Waspadai Bahaya Banjir dan Tanah Longsor

Jembatan Pesangrahan yang ambruk diterjang banjir bandang sungai Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu 7 November 2018.

Surabaya, 5News.co.id,- Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengimbau masyarakat untuk mewaspadai dan meningkatkan kewaspadaan menghadapi banjir, longsor dan puting beliung.

Baca juga: Banjir Rob, Walikota Pekalongan Terapkan Status Tanggap Darurat

“Memasuki musim penghujan, potensi ancaman banjir, longsor dan puting beliung semakin meningkat,” kata Sutopo dalam keterangan tertulisnya di Surabaya, Kamis (8/11) pagi.

Sutopo mengatakan curah hujan akan terus meningkat, puncak musim hujan diperkirakan berlangsung pada bulan Januari sehingga ancaman bencana juga akan semakin meningkat.

Banjir telah terjadi beberapa wilayah di Sumatera dan Jawa Barat. Baru-baru ini banjir melanda Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Pangandaran. Di Tasikmalaya, 498 kepala keluarga dari enam desa di tiga kecamatan terdampak banjir, sementara di Pangandaran melanda 602 kepala keluarga dari sembilan desa di enam kecamatan.

Baca juga: Kapuas Hulu Rawan Banjir

Lima orang dilaporkan meninggal dunia dan satu orang hilang terseret arus banjir di Tasikmalaya. Hingga saat ini, tim pencarian dan pertolongan masih terus mencari korban yang hilang dengan menyusuri sungai.

Banjir di Tasikmalaya juga menyebabkan jembatan Sungai Ciandum di Jalan Raya Cipatujah yang merupakan penghubung Tasikmalaya-Garut roboh akibat luapan sungai. Sedangkan di Pangandaran, satu orang dilaporkan meninggal dunia. Empat keluarga keluarga atau 10 jiwa mengungsi akibat banjir.(ANTARA/hsn)

Komentar