BMKG: Banjir Rob Diperkirakan Sampai Pekan Depan

Banjir Rob Pekalongan

Pekalongan, 5News

Banjir akibat laut pasang atau rob merendam kawasan Pantura, mengakibatkan ribuan warga dari tiga kecamatan di Pekalongan, Jawa Tengah, mengungsi, sementara jalur yang menghubungkan Semarang menuju Demak terendam sehingga lalu lintas macet parah.

Baca Juga: Banjir Rob, Arus Kendaraan Menuju Semarang Dialihkan

Kepala Seksi Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Maritim, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kota Semarang, Retno Widyaningsih mengatakan banjir rob yang melanda pantura diperkirakan masih akan terjadi hingga pekan depan, dibarengi dengan gelombang tinggi di Laut Jawa hingga 2 meter.

Baca Juga: Banjir Rob Semarang, Kendaraan Mogok Sebabkan Jalur Pantura Lumpuh

“Ini puncak terjadinya banjir rob, ketinggian air rata-rata mencapai 80-170 centimemeter selama 4-5 jam dalam sehari,” kata Retno.

Banjir merendam tiga kecamatan di Pekalongan sejak Kamis (24/5) lalu, yaitu Pekalongan Utara, Barat, dan Tirto, dengan ketinggan air bervariasi dari 50 hingga 10 centimeter. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat 3.187 warga mengungsi. Ada yang mengungsi ke masjid, sekolah, dan kantor kecamatan.

Baca Juga: Banjir Rob, Ribuan Rumah di Pekalongan Terendam

Kepala Bidang Rehabilitasi Perlindungan dan Jaminan Sosial di Dinas Sosial Kota Pekalongan, Amri Cusniaty mengatakan saat ini pengungsi membutuhkan bantuan makanan dan obat-obatan. Apalagi, pengungsi mulai terserang penyakit seperti demam, gatal-gatal, dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).(jin)