Jakarta – 5news.co.id – Presiden Joko Widodo di akun instagramnya mengungkapkan alasan pemerintahan yang dipimpinnya ‘jor-joran’ membangun infrastruktur dan tidak melanjutkan kebijakan pemerintahan sebelumnya yang melakukan Bantuan Langsung Tunai (BLT), Jumat (14/12).
“Sebenarnya sih, bagi pemerintah tidak susah-susah amat kalau
sekadar mau menyenangkan semua orang. Tinggal menyebar subsidi, bantuan sosial, atau bantuan langsung tunai sebanyak-banyaknya kepada masyarakat,” tulisnya.
Menurut orang nomer satu di negri Pancasila ini, tujuan pembangunan yang digagasnya adalah untuk pendidikan bagi masyarakat, agar rakyat mengerti pahit getir proses hidup.
“Dalam setiap kebijakan pemerintah terdapat unsur pendidikan kepada masyarakat. Proses pembangunan tidak melulu menyenangkan, kita melewati proses yang kadang pahit, kadang sakit, dan masa-masa saat kita memetik buahnya,” paparnya di status yang sudah dilike sebanyak 527. 825 itu.
Pemerintah yang ia pinpim tidak ingin mendidik masyarakat saat ini dengan hal-hal yang instan, gampang dan memanjakan. Namun membangun masyarakat yang siap dengan proses yang pahit namun berakhir manis.
Jokowi mengumpamakan, membangun Indonesia itu ibarat membangun sebuah rumah yang pondasinya harus kokoh agar kuat diterpa badai.
“Kalau mau kokoh ya memerlukan pondasi dan pilar yang kuat. Di saat diterpa gelombang apa pun, gelombang ekonomi atau politik, bangsa ini akan tetap menjadi bangsa yang besar dan kokoh,” lanjutnya.
Untuk itu, Presiden asal Solo itu berharap agar bangsa ini memahami dan ikut dalam proses panjang dan pahit ini bersama-sama, untuk generasi masa depan yang lebih baik.
“Proses yang pahit dan sakit itu akan membawa Indonesia menuju
negara yang maju di masa depan, untuk kita dan generasi mendatang.” Pungkasnya. (mas)