AJI Jakarta Kecam Aksi Kekerasan PDIP Di Kantor Radar Bogor

Jakarta, 5News

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) mengutuk keras aksi massa PDIP di kantor harian Radar Bogor, pada hari Rabu (30/5) sore lalu. Hal itu dinyatakan dalam surat pernyataan sikap AJI tertanggal 30 Mei 2018, yang dirilis di akun twitternya @AJIIndonesia, Jumat (31/5) pukul 19.46 WIB kemarin.

Baca Juga: Ketua PDIP Jateng: Kalau Di JawaTengah, Kantornya Sudah Rata Dengan Tanah

Dalam surat pernyataan sikap tertulisnya, AJI menyatakan mengutuk keras aksi massa PDIP yang melibatkan sekitar seratus kader dan simpatisannya dalam aksi massa di kantor harian Radar Bogor itu. Dalam aksinya itu, tanpa pemberitahuan sebelumnya massa PDIP datang dan marah-marah bahkan membentak serta mengejar karyawan Radar Bogor yang sedang bertugas.

Saat keributan pecah, rapat redaksi sedang berlangsung. Spontan Pemimpin Redaksi Radar Bogor Tegar Bagja keluar dan turun ke lokasi, namun bentakan dan makian tak juga berhenti. Massa PDIP disinyalir juga sempat merusak beberapa properti Radar Bogor.

Atas insiden itu, AJI merilis pernyataan sikapnya, sebagai berikut:
1. Mengutuk aksi kekerasan yang dilakukan kader dan simpatisan PDIP di ruang redaksi.
2. ‎Keberatan atas pemberitaan harus diselesaikan sesuai Undang-Undang No. 40/1999 tentang Pers.
3. ‎Mendesak kepolisian untuk mengusut tuntas aksi kekerasan dan memprosesnya secara hukum.
4. ‎Mengimbau Radar Bogor memberikan ruang hak jawab kepada PDIP.
5. ‎Mengimbau semua media menjaga independensi dan mematuhi kode etik jurnalistik.

Baca Juga: UNDIP Bebastugaskan Pengajarnya Yang Diduga Mendukung HTI

Sebagaimana diwartakan, massa Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menggeruduk kantor redaksi harian Radar Bogor, Rabu (30/5) sekitar pukul 16.00 WIB lalu, untuk memprotes pemberitaan utama harian Radar Bogor dengan judul ‘Ongkang-ongkang Kaki Dapat Rp112 juta.(hsn)