Bandung – 5news.co.id – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku bebera kali melayangkan surat panggilan kepada Mantan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan terkait kasus suap proyek Meikarta. Bahkan terakhir langsung menelpon ke nomer pribadi kader PKS itu.
Namun, Aher mengaku hingga saat ini dirinya belum menerima surat panggilan dari lembaga yang dipimpin Agus Rahardjo itu.
“Bagaimana mau datang ke KPK, enggak ada surat panggilannya. Sampai hari ini belum menerima surat panggilan dari KPK,” kata Aher saat dikonfirmasi, Selasa (8/1).
Aher mengaku lembaga anti rasuah itu sempat melayangkan surat panggilan namun alamatnya salah, akhirnya dirinya pun urung memenuhi panggilan itu.
Aher mengaku merasa kaget dengan pernyataan Jubir KPK, soal mangkir dirinya dari panggilan KPK.
Aher menegaskan siap hadir jika ada pemanggilan terhadap dirinya.
“Saya dari awal siap menjelaskan, tapi kalau datang ke KPK tidak ada surat panggilannyakan dan tidak jelas, tidak mungkin saya datang,” tandasnya.
Sebelumnya Jubir KPK Febri Diansyah menyatakan telah mengirimkan surat panggilan ke kediaman Aher di Bandung, Jawa Barat.
“KPK memastikan telah mengirimkan surat panggilan ke rumah yang bersangkutan di Jalan Otto Iskandar Dinata di Bandung,” kata Febri pada Senin (7/1).
Surat panggilan yang dikirim KPK itu tercatat telah diterima oleh seorang bernama Yogi di rumah tersebut pada 29 Desember 2018.
Alamat surat yang dikirim KPK merupakan alamat yang sama dengan pengiriman surat sebelumnya yang sudah diterima saksi.
Sebagai warga negara yang baik, harap Febri, Aher dapat memberi contoh dan menunjukkan itikad baik, kooperatif dan datang ke KPK.
KPK akan memanggil kembali Aher dan memastkan bisa memberikan kesaksian dalam kasus suap itu. (mas).