
HONGKONG, 5NEWS.CO.ID,- Fenomena merebaknya virus Corona di berbagai negara, membuat omzet penjualan masker melonjak drastis. Produsen pun menggenjot kapasitas produksinya.
Di Hongkong, warga rela antre berjam-jam sebelum toko dibuka. Sejumlah pengecer yang mempunyai stok barang, langsung ludes terjual dalam hitungan menit.
Beberapa toko bahkan membatasi jatah jumlah yang harus dibeli. Sekotak penutup hidung dan mulut itu dihargai 55 dollar Hongkong atau hampir Rp 100 ribu.
Adapun penggunaan masker, diyakini dapat mengurangi risiko penularan Virus Corona. Namun, pada sebagian orang belum tentu paham cara pakai yang benar.
“Saya baru melihat di TV, bahwa ketika Anda memakai masker bedah dengan warna hijau atau biru, Anda harus memutar sisi berwarna keluar. Tapi jika sakit, Anda harus membalikkan sisi berwarna ke dalam. Masih membingungkan,” ujar Jutamas Purith, warga Bangkok, Rabu (29/1/30).
Sementara itu, efektif tidaknya penggunaan masker dalam menangkal Virus Corona, masih jadi perdebatan di kalangan ahli. Mayoritas dari mereka menyarankan pemakaiannya di tempat keramaian dan transportasi umum. Pasalnya penularan tersebut dimungkinkan melalui pernapasan, percikan ludah dan kontak langsung dengan pengidap.
“Ketika Anda pergi ke tempat keramaian atau menggunakan transportasi umum, Kami sarankan untuk memakai masker. Tapi jika Anda sendirian, menyetir sendiri atau berjalan di taman dan Anda tidak berada di tempat keramaian, Anda tidak harus memakai masker karena penularannya rendah. Kami tahu penyakit ini ditularkan melalui tetesan jarak dekat. Selain situasi ini, tidak perlu memakai masker,” terang Feng Zijian, Pusat Pengendalian Dan Pencegahan Penyakit Tiongkok. (h@n)