Terlambat, AS Sesali Bantu Saudi Perangi Yaman

Amerika – 5news.co.id – Senat Amerika Serikat sebanyak 56 suara menyetujui resolusi diakhirinya keterlibatan AS dalam membantu Saudi dan koalisinya menginvasi Yaman, setelah menewaskan lebih dari 60.000 rakyat Yaman  akibat bom maupun kelaparan sejak perang pada 2015 lalu, Kamis (13/12).

Para politisi AS menyaksikan makin meningkatnya  jumlah korban warga sipil Yaman akibat serangan udara Saudi dan UEA yang tentunya menggunakan senjata dan pesawat pembom buatan Amerika.

Sebanyak 56 suara setuju resolusi penghentian Amerika dalam perang Yaman sedangkan 41 menentang  resolusi tersebut.

Sementara itu, akibat biaya perang yang tinggi dalam keterlibatan AS dalam membantu Saudi, Kementerian Pertahanan AS akan menagih 331 juta dolar dari Saudi dan UEA.

“Tagihan itu adalah biaya pengisian bahan bakar untuk pesawat-pesawat kedua negara itu dalam agresi ke Yaman,” ungkap Jack Reed dari Senator Partai Demokrat.

Reed berharap Pentagon bisa mendapat semua tagihan itu dari Saudi dan koalisinya, karena sejak Maret 2015 hingga 11 November 2018, AS telah memberikan layanan pengisian bahan bakar untuk pesawat-pesawat koalisi Arab dalam memerangi Yaman.

“Mengingat ‘kekeliruan’ Pentagon dalam penghitungan biaya layanan ini, AS belum menagih angka ini secara total dari Saudi dan UEA.” Ungkap Reed dalam laman pribadi.

Reed tak ingin jika biaya perang dalam keterlibatan AS ditanggung oleh warga Paman Sam sendiri tanpa menagih Saudi, UEA dan koalisinya. (mas)