New York – 5news.co.id- Terkait kejahatannya dalam perang Yaman dan dugaan dalang pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi di Turki bulan lalu, Mohammad bin Salman memungkinkan ditangkap jika memasuki Argentina.
Hal itu diungkapkan Lembaga Human Rights Watch (HRW) yang secara resmi telah meminta lembaga peradilan Argentina untuk menangkap putra mahkota Saudi itu jika menghadiri KTT G20 di Argentina.
“Otoritas kejaksaan Argentina harus menyelidiki peran Muhamad bin Salman dalam dugaan kejahatan perang yang dilakukan oleh koalisi pimpinan Saudi sejak 2015 di Yaman,” ungkap Direktur Eksekutif HRW Kenneth Roth, Senin (26/11).
Lembaga HAM dunia yang berbasis di New York, Amerika Serikat itu sebelumnya telah menyampaikan pengajuannya kepada jaksa federal Argentina atas kejahatan berdarah Muhammad bin Salman. Pasalnya dalam Konstitusi Argentina mengakui adanya prinsip yurisdiksi universal yaitu otoritas kehakiman Argentina leluasa menyelidiki dan mengadili suatu kejahatan siapa pun dan dimana pun kejadian dan korbannya.
“Kehadiran putra mahkota di KTT G20 di Buenos Aires dapat membuat pengadilan Argentina menjadi jalan ganti rugi bagi para korban pelanggaran yang tidak dapat mencari keadilan di Yaman atau Arab Saudi,” katanya.
Jaksa Argentina sendiri telah setuju untuk mengusut kasus kejahatan Pangeran Saudi Mohammed bin Salman atas permintaan HRW itu.
Mohammad bin Salman yang menjabat sebagai menteri pertahanan Arab Saudi, sejak Maret 2015 melakukan agresi militer terhadap Yaman dan sudah menelan korban ribuan rakyat miskin Yaman terutama wanita dan anak-anak. (mas)