Serangan udara Israel di Jalur Gaza pada Rabu (13/11) kemarin, kembali menewaskan warga Palestina. Roket-roket Israel dilaporkan menghancurkan stasiun televisi milik Hamas.
Jakarta, 5News.co.id,- Komisi I DPR RI mengutuk keras agresi Israel tersebut serta menyebut negara Zionis itu sebagai penjajah. Pernyataan itu disampaikan oleh Ketua Komisi I DPR RI, setelah Israel kembali melakukan serangan udara di Jalur Gaza yang menewaskan warga Palestina.
“Apa kata yang tepat buat negara zionis yang membantai warga sipil di Gaza, sejak 2006 hingga sekarang terus mereka di blokade, di serang dan di bom, terkutuklah Israel dan pendukungnya,” ujar Ketua Komisi I Abdul Kharis, Rabu (14/11).
Menurut Kharis, Indonesia tak hanya melihat serangan Israel ke Palestina sebagai isu keagamaan saja. Dia mengatakan, agresi tersebut sebagai bentuk penjajahan atas kemerdekaan Palestina.
“Dalam Pembukaan UUD 45 jelas sekali amanat Konstitusi kita menyatakan dan menegaskan bahwa Kemerdekaan adalah hak segala bangsa dan penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena itu soal Palestina bukan sekedar isu agama, tapi Indonesia melihatnya sebagai isu Kemerdekaan, Kemerdekaan Palestina,” tuturnya.
Kharis juga meminta Kementerian Luar Negeri untuk mengutuk serangan Israel terhadap warga Palestina, terutama di Jalur Gaza. Selain itu, dia juga meminta agar Indonesia, sebagai anggota Dewan Keamanan PBB, segera mengerahkan pasukan internasional untuk melindungi masyarakat sipil.
Serangan udara Israel di Jalur Gaza pada Rabu (13/11) kemarin, kembali menewaskan warga Palestina. Roket-roket Israel dilaporkan menghancurkan stasiun televisi milik Hamas.(hsn)