Iran: Sanksi Sepihak AS Ilegal dan Melanggar Resolusi DK PBB

Baru-baru ini, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengecam Iran karena menabur kekacauan, kematian dan kehancuran di Timur Tengah. Trump juga mendesak negara lain untuk bergabung dengan AS dalam melanjutkan tekanan ekonomi terhadap Iran.

New York, 5News.co.id,- Ketegangan antara Iran dan AS semakin meningkat. Kantor berita Iran, Press TV melaporkan bahwa duta besar Iran mendesak PBB dan dunia untuk mengecam AS terhadap sanksi yang diberikan kepada Teheran akhir-akhir ini.

“Penarikan sepihak AS dari kesepakatan nuklir serta pemulihan sanksi-sanksi terhadap Iran merupakan tantangan terhadap hukum internasional dan tatanan global,” ujar Gholamali Khoshroo perwakilan Iran dalam sebuah surat kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.

Perwakilan Iran itu juga menyayangkan sikap organisasi keamanan dunia yang seharusnya tidak membiarkan aksi sepihak yang dilakukan AS itu. Menurutnya, selain ilegal, langkah AS itu juga melanggar resolusi Dewan Keamanan.

“Komunitas global seharusnya tidak mengizinkan Amerika Serikat untuk mengejar kebijakan sepihak, itu namanya arogan dan mementingkan diri sendiri,” tambahnya, di Xinhua, Minggu (11/11).

“PBB bersama negara-negara anggotanya, sesuai dengan piagam dan hukum internasional, harus melawan tindakan yang salah ini dan mendorong pertanggungjawaban dari AS agar tidak menjadi-menjadi dan merugikan pihak lain pula,” kata Khoshroo dalam suratnya.

Trump sebelumnya menarik diri dari perjanjian nuklir Iran pada Mei lalu. Lebih jauh, AS juga memberlakukan kembali sanksi kepada Iran dengan menargetkan sektor pelayaran, ekonomi dan energi Iran.

Sanksi itu dimaksudkan untuk mengekang program nuklir dan rudal Iran, dengan menurunkan pendanaan terhadap program nuklir negara tersebut serta pendanaan pasukan proxy-nya di Timur Tengah.

Baru-baru ini, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengecam Iran karena menabur kekacauan, kematian dan kehancuran di Timur Tengah. Trump juga mendesak negara lain untuk bergabung dengan AS dalam melanjutkan tekanan ekonomi terhadap Iran.

Di lain pihak, pemimpin spirirual Iran Ayatullah Khamenei, menyatakan bahwa Amerika belum pernah menang melawan Iran selama 40 tahun terakhir. Dia juga menegaskan, Iran telah menang di semua bidang, baik ekonomi, militer, budaya dan bidang-bidang lain, yang membuktikan bahwa sanksi embargo AS, sama sekali tidak berpengaruh bagi bangsa Iran.

Dalam pidatonya di Teheran beberapa waktu lalu, Pemimpin Iran itu juga mengatakan bahwa kekuatan Amerika jauh menurun di era kepresidenan Trump. Ia bahkan menyebut, presiden baru Amerika itu telah mempermalukan sisa harga diri AS di mata dunia.(mra)