Ismail Haniyeh di Konferensi Internasional Persatuan Islam ke-32 di Tehran melalui video conference, Sabtu (24/11).
Teheran – 5News.co.id – Tokoh Politik gerakan perlawanan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh mengecam Negara-negara Arab yang mendukung normalisasi hubungan Arab dan Israel. Haniyeh juga menolak proyek yahudisasi Masjid al-Aqsa oleh Israel. Israel musuh Palestina maka tidak sepantasnya normalisasi terjadi, kata Haniyeh di Konferensi Internasional Persatuan Islam ke-32 di Teheran melalui video conference, Sabtu (24/11).
“Penjajah Zionis adalah musuh utama umat Islam. Adalah tanggung dunia Islam untuk memboikot mereka, mengekspos kejahatan mereka, dan mencegah mereka menyusup ke masyarakat Muslim,” tegasnya.
Haniyeh mendesak para pemimpin Negara Islam, agar bekerja keras menolak semua upaya pemulihan hubungan baik politik, ekonomi, budaya, akademik maupun sosial.
Haniyeh juga mengecam Presiden AS Donald Trump yang secara sepihak menyerahkan kota suci Quds ke Israel. Karena Palestina sepenuhnya milik kami,” tegas petinggi Hamas itu.
Resistensi adalah satu-satunya opsi untuk merebut kembali tanah pendudukan, katanya.
Menurutnya, Konferensi Persatuan Islam ke-32 yang akan berlangsung selama sepekan telah memberikan harapan dan kabar gembira bahwa umat Islam bisa bersatu dan melawan arogansi. (mas)