Tak Tersentuh BPNT dan PKH, Warga Sukolilo Terima Bantuan Tunai dari Relawan

Pati, 5News.co.id,- Surikah (80) seorang warga Rt 08 Rw 04 Desa Kedungwinong, Kecamatan Sukolilo Kabupaten Pati, Jawa Tengah menerima bantuan uang tunai sejumlah Rp 5.000.000,- dari GLBP Pati, pada Minggu (31/3) pagi, di rumahnya. Hal itu dilakukan karena rasa prihatin atas kondisi mbah Surikah yang terbaring karena sakit lumpuh.

Menurut keterangan warga setempat, selama ini mbah Surikah dan sejumlah warga miskin lainnya, belum tersentuh program sosial dari pemerintah.

Relawan yang tergabung dalam Ahli Waris Kendeng (AWK) dan Gerakan Laskar Berani Peduli (GLBP) memberikan bantuan berupa uang tunai, paket sembako dan alat bantu jalan pada seorang warga yang sedang sakit dan kesulitan untuk berjalan pada kegiatan sosial yang mereka lakukan pada hari Minggu kemarin. Selain itu, perwakilan pemuda dari beberapa desa di kecamatan Sukolilo juga turut bergabung.

Bambang Riyanto, Ketua AWK mengatakan kegiatan tersebut didasari oleh kepedulian dan rasa prihatin atas kondisi warga yang membutuhkan, benar-benar tidak mampu dan belum tersentuh oleh program pemerintah.

“Kita berangkat dari keprihatinan karena banyak warga yang sangat membutuhkan tetapi belum tersentuh oleh pemerintah, Dan banyak bantuan yang tidak tepat sasaran.” ungkap Bambang Riyanto.

“Mbah Surikah contohnya, kondisi rumahnya juga sudah roboh sebagian utara dan tiang selatan retak hampir roboh juga, hanya disangga oleh kayu bambu .” ujarnya.

“Mbah Kasmijah warga Rt 03 Rw 09 Dukuh Sanggrahan, Desa Sukolilo juga dalam kondisi yang sama, sangat memprihatinkan. Belum mendapat bantuan pemerintah, kondisi rumahnya juga sangat tidak layak” tambah dia.

Bambang mengatakan, dalam kegiatan itu, tim gabungan menyisir Desa Kedungwinong, Desa Sukolilo, Desa Baleadi, Desa Prawoto dan Desa Kuwawur. Dia menjelaskan, selain uang tunai, tim juga membagikan paket sembako dan ‘walker’ (alat bantu jalan-red).

Bahkan ada sebagian warga yang terpilih menjadi prioritas GLBP Pati untuk mendapatkan bantuan berkelanjutan setiap bulannya sampai dengan kondisi yang telah ditentukan. Bambang menerangkan, bahwa keseluruhan dana murni berasal dari Gerakan Laskar Berani Peduli (GLBP).

“Untuk dana, kami mendapat bantuan dari GLBP Pati. Mbah Kasmijah, warga dukuh Sanggrahan, kondisi rumahnya memprihatinkan. Bukan hanya mbah Kasmijah, beberapa rumah warga lainnya juga tidak layak sama sekali. Tidak ada bantuan bedah rumah dari pemerintah, BPNT dan PKH juga tidak mendapatkan. Bahkan ada yang sudah mendapat KKS tetapi bantuan tidak pernah diterima sama sekali oleh warga miskin” tandas Bambang.

Bambang berharap pemerintah Kabupaten Pati terkait , khususnya Dinas Sosial memperhatikan warga yang membutuhkan dan belum tersentuh program pemerintah. Dia mengatakan perlunya dilakukan penyesuaian data, agar program sosial pemerintah tepat sasaran dan menjangkau warga yang benar-benar tidak mampu, sehingga warga miskin dapat memperoleh hak-hak mereka sebagaimana mestinya.(hsn)

1 KOMENTAR

  1. Bisah gak setap kabupaten pati medata org org yg menerima batuan per desa bisah di muculkan biyar masyarakat gapang untuk mengeceknya