
Jepara, 5News.co.id,- Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan Perairan Jepara dari 1-5 Januari akan mengalami cuaca buruk dan gelombang tinggi dengan ketinggian ombak antara 1,5 Meter sampai 2,5 meter dan kecepatan angin mencapai lebih dari 23 knot.
Menurut Kepala UPP Syahbandar Jepara, Tri Jotho, Kondisi sepert ini tidak direkomendasikan bagi pelayaran kapal-kapal yang memiliki balas air kurang dari 2,5 meter. Untuk itu pihaknya melarang pelayaran kapal dan nelayan untuk melaut.
“Untuk sementara waktu, kami tidak mengeluarkan ijin berlayar,” katanya pada Rabu (2/1).
Begitu juga pelayaran ke Karimunjawa dan sebaliknya sementara ini diberhentikan sampai cuaca membaik. Akibatnya sejumlah wisatawan di Karimunjawa belum bisa kembali ke Jepara daratan dan wisatawan dari Jepara pun belum bisa berwisata ke pulau-pulau eksotis di Karimunjawa.
“Kapal-kapal yang melayani jalur Jepara-Karimunjawa kebetulan masuk dalam kategori ini, sehingga tidak diberikan ijin untuk berlayar,” jelasnya.
Buruknya cuaca juga membuat sejumlah kapal harus berlabuh mencari perlindungan. Seperti sejumlah kapal besar yang saat ini terlihat berlindung di sekitar Pulau Panjang, yang terletak di sebelah barat Jepara.
“Sedikitnya ada 6 kapal berukuran cukup besar berada di kawasan Pulau Panjang. Satu kapal tangker dan 5 tongkang- Tag Boat, bersandar dilaporkan berada di kawasan Pulau Panjang sejak 1 Januari lalu,” pungkas Tri Jotho. (jepara.go.id/mas)