Pati, 5News.co.id,- Menyambut bulan suci Ramadhan 1440 H, warga kota Pati, Jawa Tengah banyak mengunjungi pemakaman umum atau nyekar. Dari pantauan 5News.co.id, hampir seluruh pemakaman umum ramai dipadati peziarah pada Minggu (5/5/2019) sore.
| Simak juga: Ketua PCNU: BPN Pati Banyak Bantu Warga NU |
Tradisi nyekar atau ziarah ke makam keluarga sebelum bulan Ramadhan telah mengakar dalam budaya jawa, khususnya di Jawa Tengah. Kendaraan roda empat berplat nomor luar kota juga tampak berjajar rapi di halaman depan pemakaman.
“Kami sekeluarga biasa berziarah sebelum puasa dan saat lebaran. Orang tua kami dimakamkan disini,” ujar Firdaus, warga Kab. Tegal kepada 5News.co.id, di Pemakaman Umum Randukuning, Pati.
Firdaus yang datang bersama keluarganya, mengaku ingin menunjukkan rasa hormat kepada mendiang orang tuanya melalukan tradisi nyekar.
| Simak juga: Haul ke 35 KH. Muhammad Karim Gembong Adakan Pengajian |
Tradisi nyekar tampaknya menjadi berkah tersendiri bagi para penjual bunga. Penjual bunga tabur tampak berjejer sepanjang bagian selatan jalan Kol. Sunandar Pati hingga depan Pasar Puri.
“Setahun sekali mas. Cuma jualan pas mau puasa dan menjelang lebaran saja,” kata Sumiati (47), salah seorang penjual bunga tabur.
Ibu 4 orang anak itu mengatakan, tradisi nyekar memberi tambahan rejeki bagi keluarganya. Dia mengaku bisa mendapatkan hasil ratusan ribu rupiah di hari terakhir sebelum tiba bulan puasa.
“Alhamdulillah bisa ratusan ribu. Ramainya pas hari terakhir. Dari luar kota banyak yang datang,” kata dia.
Pemakaman umum Puri yang terletak tak jauh dari pasar, juga ramai dikunjungi para peziarah. Sejak pukul 15.00 WIB, warga sekitar turut sibuk mengatur kendaraan agar tak menimbulkan kemacetan.(hsn)
