Pati, 5News.co.id,- Sempat ricuh pasca Pilkades, Desa Tegalharjo Kec. Trangkil Kab. Pati berangsur kondusif. Sebelumnya, warga pendukung masing-masing Calon Kades sempat bersitegang mempersoalkan hasil penghitungan suara.
Kericuhan bermula saat calon nomor urut 1 Mustamar, mempermasalahkan selisih 9 surat suara yang masuk di Dapil 1. Menurutnya surat undangan yang tercatat berjumlah 882 undangan, namun saat penghitungan, total suara di Dapil 1 berjumlah 891 surat suara. Situasi menjadi panas, saat pendukung masing-masing calon bersitegang terkait selisih 9 surat suara itu.
Kapolres Pati AKBP Jon Wesly dan Dandim Letkol Arm Arif Darmawan S.Sos beserta jajaran terpaksa turun ke lapangan untuk menenangkan massa.
“Pesta demokrasi selalu ada yang menang dan kalah. Jika tidak yakin dengan proses pemilihan ada jalur hukum yang bisa ditempuh, bukan dengan cara anarkis,” ujar Kapolres di hadapan massa yang berkumpul di halaman rumah Calon Kades nomor urut 1 Mustamar, Minggu (16/12) pagi.
“Ada Bupati, Dandim, Kapolres yang siap membantu menyelesaikan masalah. Bukan dengan merusak kantor desa atau tindakan anarkis lainnya,” kata dia.
“Saya tidak ingin memasukan saudara dan adik-adik saya ke dalam penjara lantaran bertindak anarkis,” tegas Kapolres.
Di tempat yang sama, Mustamar juga menegaskan kepada para massa pendukungnya agar tenang dan tidak bertindak anarkis. Dia juga meminta agar massa yang saat itu berkumpul di halaman rumahnya, untuk tetap satu komando dan menunggu perkembangan proses hukum yang akan dia tempuh.
“Kita harus satu komando, saya akan tempuh jalur hukum. Jangan ada yang bertindak anarkis, siap???” kata Mustamar, disambut suara massa yang menyahuti seruannya.
“Saya tidak memerintahkan kalian bertindak anarkis. Silahkan bersuara, tapi jangan bertindak main hakim sendiri,” tambahnya.
Massa kemudian bubar setelah Kapolres dan Dandim meminta para pendukung Mustamar itu membubarkan diri.
Berdasarkan pantauan wartawan pada Senin, (17/12) pukul 10.00 WIB, warga beraktifitas seperti biasa. Balai Desa Tegalharjo tampak lengang, dan belum terlihat perangkat desa yang masuk kerja.
Petugas Polsek Wedarijaksa yang berada di lokasi, menyatakan bahwa situasi terpantau aman. Petugas juga menyatakan akan tetap menjaga keamanan desa itu siang dan malam, hingga situasi benar-benar kondusif.(hsn)