Wonosobo, 5News.co.id,- Diduga karena kalah dalam Pilkades, salah seorang calon kades memblokir jalan dengan membangun tembok setinggi 2 meter. Jalan alternatif penghubung Desa Rejosari Kec. Kalikajar dan Desa Sindupaten Kec. Kertek, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah itu kini tidak dapat dilewati karena terhalang oleh tembok yang ditancapi pecahan beling diatasnya.
“Kades inkamben nyalon, si pemilik tanah juga ikut nyalon. Tetapi, kedua-duanya kalah Pilkades. Mungkin, karena pemilik tanah itu kecewa, yang jadi kok bukan dia atau calon inkamben, akhirnya ditutup jalannya,” ucap Kapolsek Kalikajar, Iptu Budi Rustanto, Jumat (4/1) kemarin.
Warga menyayangkan aksi blokir jalan yang membuat warga harus mengambil jalan memutar cukup jauh. Banyak pihak bahkan mengecam aksi tersebut.
Apalagi tembok setinggi hampir dua meter itu juga dipasangi pecahan beling yang berfungsi agar tak ada warga yang memanjat dan melompati pagar.
Aksi pemblokiran jalan ini bermula saat Desa Rejosari menggelar pemilihan kepala desa atau Pilkades pada 12 Desember 2018 lalu. Dari lima calon yang mendaftar, salah satunya adalah Soim, bekas Sekretaris Desa atau Carik Rejosari. Satu calon lainnya adalah calon petahana.
Soim dan calon petahana ternyata kalah dalam perolehan suara. Sehari setelah pilkades, Soim lantas memblokir jalan tersebut dengan tiang bambu dan parit.
Tak lama kemudian, Soim memblokir jalan alternatif penghubung Rejosari menuju Sindupaten dengan tembok setinggi 2 meter. Warga menduga, tindakan Soim tersebut didasari oleh rasa kecewa akibat kalah dalam Pilkades.(hsn)