Kader PDIP Purworejo Copoti Ribuan Poster Bergambar Jokowi

Kader PDIP Purworejo melakukan operasi pencopotan poster bergambar calon presiden Jokowi yang mengenakan pakaian raja lengkap dengan mahkota, Senin 12 November 2018.

Purworejo, 5News.co.id,- Ribuan poster bergambar calon presiden nomer urut 01 Jokowi dicopoti oleh kader PDI Perjuangan di Purworejo, Jawa Tengah. Dalam poster tersebut terpampang gambar capres nomor urut 01 Jokowi yang mengenakan mahkota dan berpakaian seperti raja.

Kader PDIP Purworejo melakukan operasi pencopotan poster bergambar calon presiden Joko Widodo, dengan menyisir tempat-tempat umum, terminal, hingga ke pelosok desa dan mencopot gambar Jokowi yang mengenakan pakaian raja lengkap dengan mahkota itu.

Ketua DPC PDIP Purworejo, Luhur Pambudi, Senin (12/11) siang tadi menyatakan bahwa operasi pencopotan gambar itu dilakukan, karena dinilai telah melecehkan Jokowi. Kader PDI Perjuangan Purworejo menganggap ribuan gambar yang juga menyertakan logo banteng dan nomor urut partai itu sengaja dipasang oleh lawan politik.

“Gambar itu melecehkan Jokowi, jaman sekarang tidak ada raja-raja, adanya hanya di pentas seni ketoprak. Masa disamakan dengan raja ketoprak, ini teknik memecah belah antarpartai dan calon presiden kita. Terindikasi gambar tersebut dipasang oleh lawan politik untuk menjatuhkan citra calon presiden dari PDIP,” ujarnya.

Luhur juga mengatakan pihaknya akan mencari dalang yang berada di balik pemasangan poster itu. Dia juga menyebut akan melanjutkannya dengan langkah hukum, sesuai bukti-bukti yang ditemukan di lapangan.

“PDIP tidak pernah mendesain gambar seperti itu. Ini kan pelanggaran hukum karena membawa logo partai tanpa izin. Nanti tetap akan kami proses secara hukum siapa pelakunya,” lanjut dia.

Selain itu, Luhur juga meminya sopir angkot maupun bus yang terlanjur memasang poster itu untuk segera mencopotnya. Dia khawatir terjadi benturan antara kader PDIP dengan mereka terkait poster itu.

“Saya minta teman-teman sopir bus dang angkot untuk melepas gambar itu. Kalau belum dicopot juga, resiko sendiri. Kader akan bertindak tegas karena ini pelecehan ke capres PDI Perjuangan,” tandasnya.(hsn)

Komentar