Pati, 5News.co.id,- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati meminta masyarakat, terutama warga pesisir, agar mewaspadai cuaca ektrim. Meskipun pantai sepanjang 60 kilometer yang membentang dari Banyutowo hingga Batangan bukan daerah rawan gempa dan tsunami, namun cuaca ekstrim juga harus diwaspadai.
“Warga yang tinggal di pantai sepanjang 60 kilometer itu perlu mewaspadai cuaca ekstrim. Perhatikan keselamatan saat melaut, beraktifitas sehari-hari dan wisatawan yang ingin berlibur ke pantai,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati Sanusi Siswoyo, Rabu (26/12) di Pati.
Sanusi menjelaskan bencana gempa dan tsunami belum terdeteksi untuk wilayah pesisir Banyutowo hingga Kecamatan Batangan. Dia mengatakan, meskipun relawan dan Tim Reaksi Cepat (TRC) sudah bersiaga, akan lebih baik jika warga tetap waspada.
Kepala BPBD itu juga berpesan agar warga menyediakan alat-alat pendukung keselamatan, seperti pelampung dan lainnya. Menurutnya, peningkatan tinggi gelombang akibat cuaca ekstrim bisa mencapai setengah hingga satu meter.
“Lebih baik alat pendukung disiapkan, misal pelampung bagi nelayan. Antisipasi kalau ada hal yang tidak diinginkan saat melaut,” tutur dia.
Lebih lanjut, Sanusi menyarankan agar nelayan setempat mengikuti informasi dari grup media sosial paguyuban nelayan atau informasi dari Pusat Pengendalian Data dan Informasi (Pusdalops). Hal itu akan membantu nelayan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan saat melaut.(hsn)