Pati, 5News.co.id,- Banjir menggenangi area sawah di wilayah Desa Srikaton, Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, setelah hujan deras mengguyur kawasan itu. Air menggenangi area persawahan seluas 5 hektar, yang kini tampak seperti danau karena terendam air.
Hujan deras pada Senin (31/12) di wilayah selatan Kab. Pati itu telah menghancurkan tanaman padi berumur 1-40 hari yang baru saja ditanam. Petani menduga, banjir yang terjadi setiap tahun di desa mereka itu, disebabkan oleh sistem pembuangan air yang kurang maksimal dan penggundulan hutan.
“Hujannya deras cuma 1 jam, sudah banjir. Mungkin pembuangan airnya kurang maksimal,” kata seorang petani bernama Mundakir (53), Senin (31/12) sore, di Pati.
Di tempat yang sama, Juhari (50), petani di kawasan itu juga mengatakan hal yang sama. Menurutnya, banjir itu selain disebabkan oleh sistem drainase, juga akibat gundulnya hutan di Kec. Sukolilo.
“Hutan di Sukolilo gundul, waktu hujan airnya langsung meluncur ke bawah, melewati desa kami. Karena pembuangan airnya kurang, sawah jadi banjir,” ujarnya.
“Setiap tahun sudah langganan banjir mas,” tambahnya.
Akibat banjir tersebut, para petani mengalami kerugian akibat tanaman padi rusak terendam air, total kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.(hsn)