
5NEWS.CO.ID,- Momen lebaran memang selalu identik dengan kue-kue kering yang selalu tersaji di atas meja, dan kue kering seperti menjadi hal yang tidak bisa dipisahkan dari tradisi lebaran di Indonesia.
Masyarakat Indonesia pada umumnya menyediakan kue seperti nastar, kue putri salju, kastengel, dan lain-lain.
Namun demikian, kue kering bukanlah tradisi asli Indoneisa. Tetapi merupakan penyerapan budaya Belanda yang dibawa ke negeri kita tercinta.
Pada zaman kolonial dulu, kue kering sering dikaitkan sebagai simbol di setiap momen perayaan. Dan kebiasaan masyarakat kolonial ini menurun ke rakyat Indonesia dan hingga kini kue kering menjadi salah satu kebiasaan yang harus ada saat momen lebaran.
Kue kering sendiri sudah dikenal sejak abad ke-7 oleh bangsa Persia, dan konon katanya, kue kering tercipta secara tidak sengaja.
Penemuan tak sengaja tersebut bermula ketika seorang tukang roti yang karena kesulitan menentukan suhu oven yang tepat untuk rotinya, mencoba membuat cetakan dengan sedikit adonan kue ke dalam oven.
Dan secara tak sengaja, adonan tersebut mengembang dan terciptalah kue kering. Dan hingga kini, kue kering masih banyak diminati oleh masyarakat. Bahkan, menjadi hal yang tak terpisahkan ketika momen lebaran.
Mengenai kue kering yang sering kali kita temui di rumah-rumah masyarakat Indonesia pada momen lebaran, seperti nastar, kastengel, dan putri salju, begini penjelasan singkatnya:
- Kue Nastar
Kue nastar mulanya dibawa oleh Belanda pada masa kolonial. Nastar berasal dari kata ananas yang berarti nanas dan taartjes atau yang berarti tart.
Resep nastar konon terilhami dari olahan pie ala Belanda yang dibuat dengan filling atau isian selai buah seperti blueberry, apel, dan stroberi. Akan tetapi, karena masyarakat Indonesia kesulitan mendapatkan bahan isiannya, mereka menggantinya dengan nanas.
- Kue Kastengel
Kue kastengel seperti diketahui juga dibawa oleh Belanda. Kastengel, atau kaastengel berasal dari kaast yang berarti keju dan stengels yang bermakna batangan dalam bahasa Indonesia.
Pada zaman itu, kastengel disajikan untuk dibawa ke rumah pejabat atau pegawai Belanda yang menikahi wanita pribumi.
- Kue Putri Salju
Berbeda dari dua kue sebelumnya, kue putri salju diadaptasi dari kue kering khas Austria, vanillekipferl.
Di negara asalnya, kue ini merupakan hidangan khas selama perayaan natal. Dan ketika diadaptasi di Indoneisa, nama putri salju dipilih lantaran taburan gula halus berwarna putih yang menyelimuti seluruh permukaan kue yang diyakini nampak seperti salju. (mra)