Kue Putu: Kelezatan dan Warisan Budaya Indonesia

Ilustrasi penjual kue putu. (Foto: ist/ZonaPasar.com)

5NEWS.CO.ID,- Kue adalah salah satu ciri khas budaya Indonesia yang tak dapat terlewatkan. Salah satu kue tradisional yang menarik perhatian dan selera adalah kue putu. Kue putu bukan hanya sekadar camilan lezat, tetapi juga sebuah warisan budaya yang memukau dengan sejarah yang kaya dan teknik pembuatan yang unik.

Putu adalah kue tradisional yang terbuat dari bahan sederhana seperti tepung beras, gula merah, kelapa parut, dan daun pisang. Meskipun hanya memiliki beberapa bahan dasar, kue ini memiliki rasa yang luar biasa dan sangat menarik. Putu juga dikenal sebagai kue tradisional yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, yang membuatnya lebih beragam dan menarik.

Sejarah Putu

Putu telah ada sejak zaman dahulu, dengan sejarah yang mencengangkan. Menurut sejarahnya, kue putu pertama kali dikenal sebagai “pootoe” di India, dan kemudian diadopsi oleh Indonesia melalui perdagangan. Kue ini menjadi semakin populer di seluruh nusantara dan menjadi bagian penting dari budaya Indonesia.

Putu memiliki berbagai versi di seluruh Indonesia. Salah satu yang paling dikenal adalah Putu Ayu dari Jawa, Putu Mayang dari Sumatra, dan Putu Bambu dari Bali. Masing-masing versi memiliki rasa dan tampilan yang unik, tetapi semuanya memiliki ciri khas rasa manis gula merah yang meleleh di dalamnya.

Cara Pembuatan Putu

Proses pembuatan putu sangat menarik. Pertama, tepung beras dan gula merah dicampur bersama dan dimasukkan ke dalam cetakan bambu panjang yang dikenal sebagai “putu bumbung”. Kemudian, cetakan diletakkan di atas panci berisi air yang mendidih. Uap panas dari panci membuat putu matang secara merata. Hasilnya adalah kue putu dengan lapisan halus dan lembut di luar, dan inti manis gula merah di dalamnya.

Selanjutnya, putu dikeluarkan dari cetakan bambu, dan biasanya disajikan dengan taburan kelapa parut. Putu yang baru saja matang ini adalah sajian yang sangat menggugah selera. Kombinasi tekstur lembut dan manis dari putu dengan kelembutan kelapa parut adalah perpaduan yang tidak ada duanya.

Tradisi Putu dalam Kehidupan Sehari-hari

Putu bukan hanya kue tradisional yang lezat, tetapi juga bagian penting dari kehidupan sehari-hari di masyarakat Indonesia. Kue ini sering dijajakan oleh pedagang kaki lima di pasar tradisional dan di pinggir jalan. Putu juga sering disajikan dalam acara-acara penting seperti perayaan hari besar, pernikahan, dan upacara adat. Itu tidak hanya menjadi camilan yang enak, tetapi juga menjadi simbol kebersamaan dan budaya.

Kue putu juga sering digunakan dalam praktik-praktik keagamaan. Di beberapa tempat, kue putu digunakan dalam upacara seperti Nyadran, yaitu persembahan kepada leluhur yang telah meninggal. Hal ini menunjukkan bahwa putu memiliki kedalaman makna spiritual dan budaya yang dalam.

Putu merupakan kue tradisional Indonesia yang memikat hati dengan kelezatan dan sejarahnya yang kaya. Dari proses pembuatannya yang unik hingga beragamnya versi putu di seluruh negeri, kue ini adalah perwujudan dari keragaman budaya Indonesia.

Putu juga menjadi bagian penting dalam acara-acara keagamaan dan perayaan, mencerminkan betapa mendalamnya makna dan peran kue ini dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Jadi, ketika Anda menikmati sepotong putu yang manis dan lembut, Anda tidak hanya menikmati rasa, tetapi juga sepotong budaya Indonesia yang tak ternilai.