
5NEWS.CO.ID, – Mengingat 28 Oktober berarti mengingat kembali semangat kaum muda di masa lalu. Dalam upayanya meraih kemerdekaan, para pemuda dari berbagai daerah berkumpul untuk mengadakan kongres. Tujuannya untuk menyatukan pemuda dalam satu payung organisasi, kongres pemuda pertama pun terselenggara pada 1926.
Dua tahun berselang, para pemuda kembali berkongres untuk yang kedua kalinya pada 27-28 oktober 1928. Semangat mereka untuk berkumpul dan membahas perjuangan untuk meraih kemerdekaan tak tergerus meskipun harus menempuh perjalanan yang jauh dan melelahkan. Terbukti dari beberapa pemuda peserta kongres yang datang dari Sunda, Sumatera, dan Ambon. Total pemuda yang hadir mencapai 750 orang tapi hanya 75 orang yang namanya tercatat, dan dari 10 perempuan yang hadir hanya 7 yang terjejaki.
Kongres pemuda kedua melahirkan keputusan yang pada akhirnya disebut sebagai sumpah pemuda ( isi dan makna bisa dibaca di artikel sebelumnya). Istilah sumpah pemuda muncul setelah kongres untuk menyebut hasil kongres bersejarah yang punya semangat persatuan. Dari kongres ini kita bisa melihat semangat tinggi para pemuda untuk melakukan perubahan terhadap bangsanya dengan cara melepaskan diri dari belenggu penjajahan.
Sekarang, setelah sembilan puluh satu tahun dari sumpah pemuda, semangat para pemuda tersebut masih sangat dibutuhkan oleh Indonesia. Masih banyak persoalan yang harus dihadapi oleh kaum muda di negeri ini seperti pengangguran, kemiskinan, dan perpecahan akibat perseteruan beberapa kelompok, serta ideologi-ideologi yang membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa. Oleh karena itu, pemuda memiliki peran vital sebagai generasi penerus yang akan menentukan langkah dan kemajuan bumi pertiwi ini. (mra)