2019-nCoV Hantam Sektor Ekonomi Global




David Dollar dari Brookings Institution

SEOUL, 5NEWS.CO.ID,- Pabrikan mobil Hyundai telah menunda produksi mereka di tujuh lokasi pabriknya di Korea Selatan. Keputusan itu diambil akibat ketiadaan pasokan suku cadang yang dibuat di Tiongkok, terkait 2019-nCoV.

Hal yang sama memukul sektor pariwisata tanah air. Demi pencegahan, otoritas telah menutup sementara rute penerbangan dari dan ke China. Diketahui, Pulau Dewata merupakan destinasi wisata terfavorit warga Negeri Panda.

David Dollar dari Brookings Institution (Lembaga Riset Kebijakan) yang bermarkas di Washington DC menyebut, pengetatan karantina akan memperburuk stabilitas ekonomi global.

“Ada wilayah yang menghasilkan sekitar 60% PDB Tiongkok, telah memperpanjang liburan selama beberapa minggu lagi. Buruh migran tidak akan kembali ke pabrik. Jadi jelas, kuartal pertama dan hampir pasti kuartal kedua 2020, akan membawa hasil ekonomi sangat buruk,” ungkap Dollar, Senin (10/2/20).

Hal senada diutarakan CEO Hong Kong Geo Securities, Francis Lun. Dia mengatakan, bahwa ekonomi dunia akan turun akibat sebaran wabah di berbagai negara.

“Mungkin pertumbuhan ekonomi global akan menyusut 0,5 persen,” ujar Lun.

Alarm bahaya juga mendera industri otomotif yang memiliki pabrik di Wuhan. Diantaranya Nissan, GM (General Motors), Renault, PSA Group, Honda dan VW. Khusus yang terakhir, ia telah mengoperasikan 24 pabrik yang memproduksi mobil maupun suku cadang di seantero China. Menghasilkan kurang lebih 40% dari total produksi globalnya. (h@n)