JAKARTA, 5NEWS.CO.ID,- Internet disusun dalam 3 lapisan. Ibarat gunung es di lautan, ia mempunyai bagian yang tampak (permukaan) dan tidak.
Pertama: jaringan dipermukaan adalah tempat Kita mengakses situs seperti medsos atau yang hendak ber-googling-ria.
Kedua: jaringan dibawahnya disebut Deep Web yang memuat sekitar 90% data informasi dunia maya itu sendiri (internet). Situs disembunyikan sendiri oleh pembuatnya.
Ketiga: jaringan paling dasar, Dark Web (jaringan gelap). Sesuai namanya, di tempat inilah banyak potensi kejahatan berupa peretasan atau pencurian data terjadi dan kemudian diperjualbelikan layaknya di pasar gelap.
Dalam berselancar di dunia maya, pengguna komputer, laptop serta piranti mobile dituntut peka dan waspada demi menjaga keamanan data pribadi tetap aman. Sementara itu, para Cracker berkreasi memancing korban dengan mengirim SMS terlebih dulu.
“Ketika Kita mendapatkan link dari orang-orang yang tidak jelas itu siapa pengirimnya? Apalagi sekarang Kita banyak juga menerima link melalui jalur SMS, jangan pernah melakukan klik link tersebut,” tutur Pratama Persadha, Pakar Keamanan Siber Cissrec, Minggu (21/6/20).
Ia berharap masyarakat untuk berhati-hati dan tetap sensitif dengan link yang mencurigakan. Antisipasinya adalah jangan meng-klik tautan yang tidak jelas pengirimnya.
“Jangan pernah mengisi apapun di link tersebut. Kenapa? Karena ketika Kita melakukan klik terhadap sesuatu yang Kita tidak tahu, bisa jadi yang Kita klik itu adalah perintah untuk meng-install malware ke handphone Kita,” imbuhnya. (h@n)