
Riau, 5NEWS.CO.ID, – Asap tebal menyelimuti Pekanbaru sudah mulai dua bulan terakhir, hanya saja dalam dua minggu terakhir semakin memburuk sehingga mempengaruhi aktivitas warga.
Hal itu disampaikan Muis warga Kandis ke 5news.co.id saat dihubungi, Rabu (18/9/2019)
Menurutnya, asap pekat membuat banyak warga kesulitan beraktifitas di luar rumah. “Berada terlalu lama di luar rumah dalam kondisi asap tebal mengakibatkan pusing, tenggorokan terasa gatal, mata pedih dan merah,” katanya.
Penanganan Pemerintah terhadap kasus kebakaran tahun ini, kata ayah satu anak ini, tidak seperti tahun sebelumnya. “Tahun ini masyarakat menilai penanganan kebakaran terlalu bertele-tele,” jelasnya.
Muis mengaku, posisi rumahnya dekat sekali dengan hutan dan lahan yang terbakar itu.
Anaknya yang masih kelas 6 Sekolah Dasar, sudah dua minggu ini libur. Menurut kabar sekokahan kalau bencana asap ini makin parah, liburnya bisa diperpanjang.
Warga berharap pemerintah pusat secepatnya menangani masalah asap yang hampir terjadi tiap tahun ini.
Seperti diketahui, Presiden Jokowi dua hari yang lalu sudah menginstruksikan jajarannya untuk segera menyelesaikan bencana yang sudah meluas ini. (mas)