Wana Samudra Tonjolkan Konsep Natural

Wisata hutan mangrove Desa Sambiroto Kecamatan Tayu

Pati – Hutan Mangrove lagi-lagi menjadi tren wisata. Lokasi wisata mangrove yang berlokasi di Desa Sambiroto Kecamatan Tayu baru berjalan satu bulan terakhir sudah dipadati pengunjung dari berbagai kota.

Salah satu pengelola bernama Maryono mengatakan wisata mangrove di Desa Sambiroto dikenal dengan Wana Samudra. Awalnya nama tersebut terinspirasi dari lokasi wisata mangrove itu sendiri. Yang jaraknya sangat dekat dengan laut dan bersebelahan dengan sungai, paparnya.

Pengelolaan berasal dari swadaya masyarakat nelayan yang tentunya juga atas persetujuan pihak desa. Dengan minimnya dana kami para nelayan bergotong royong mengelola hutan mangrove yang di dalamnya termasuk menjaga habitat alam seperti burung blekok, jelas Maryono.

“Konsep yang kami bangun memang alami atau natural, karena bangunan jembatan semuanya dari bahan bambu. Bahkan tidak boleh ada pengecatan sepanjang jalur masuk jembatan yang ada di dalam hutan itu sendiri”, terangnya.

Tidak hanya suasana sejuk yang didapat oleh pengunjung, tetapi pada waktu sore hari bisa menikmati langsung kawanan burung blekok yang bersarang di atas tanaman mangrove.

Dalam rangka menciptakan suasana lingkungan wisata yang bersih pihaknya sudah mempersiapkanya. Bahkan sebagian warga terutama kalangan muda berbagi tugas untuk menjaga kebersihan lingkungan wisata. Kemarin ada rombongan anak sekolah membantu membersihkan sampah yang berada di lokasi wisata, ungkapnya.(Han)