Wakil Ketua DPRD Surabaya Minta Jangan Paksa Pembelajaran Tatap Muka, Tunda Hingga Januari

Gambar ilustrasi

Surabaya, 5NEWS.CO.ID,- Beberapa waktu yang lalu Pemkot Surabaya resmi menyampaikan bahwa pembelajaran tatap muka akan dimulai pada Desember 2020 nanti. Diawali khusus untuk kelas 9 lebih dulu, setelah itu kelas VIII dan VII mengikuti.

Namun Wakil Ketua DPRD Surabaya Laila Mufidah meminta agar kegiatan pembelajaran tatap muka sekolah di Surabaya tidak dipaksakan. Karena ia tidak ingin ada kalster baru penularan Covid-19.

Menurutnya saat ini masyarakat sudah mulai nyaman di tengah pandemi yang sudah berangsur terkendali.

Selain itu Laila juga menyadari kerinduan siswa akan belajar disekolah, dimana belajar lebih efektif, siswa senang bertemu dengan teman-teman sebaya dan tidak merepotkan orang tua.

Ia berharap Pemkot Surabaya memulai pembelajaran tatap muka pada Januari, sebab di bulan Desember bersamaan dengan kegiatan besar Pilwali. Laila juga mendapat laporan bahwa kasus corona di Surabaya kembali meningkat.

“Mengapa tidak sekalian bersamaan saja pada Januari. Apalagi daerah lain termasuk jenjang SMA/SMK juga memulainya baru Januari. Saya mendapat laporan saat ini corona di Surabaya kembali meningkat,” kata Laila, Jumat (26/11/2020).

Ia kembali mengingatkan beberapa waktu yang lalu puluhan guru terpapar virus corona saat memaksakan masuk sekolah.

Menurutnya kesehatan dan keselamatan guru, siswa dan seluruh pegawai sekolah beserta keluarganya jauh lebih penting, Dinas Pendidikan perlu menyediakan peralatan yang mendukung penerapan protokol kesehatan.

“Dinas Pendidikan wajib hukumnya menyediakan thermo gun, hand sanitizer, pencuci tangan dan bila perlu menyediakan masker bagi siswa yang tidak menyediakan masker,” lanjut laila.

Laila memberi gambaran saat berkunjung ke Sragen, semua alat pendukung protokol kesehatan di sekolah telah di cukupi oleh Pemda setempat.

“Saya sudah punya gambaran saat berkunjung ke Sragen yang konon sudah siap menggelar tatap muka. Semua peralatan pendukung untuk protokoler kesehatan semua di cukupi pemda disana. Tidak ada salahnya ditiru. Mereka baru memulai tatap muka Januari,” pungkasnya. (sari)