
Bogor, 5NEWS.CO.ID, – Wali Kota Bogor, Bima Arya kecewa dengan perilaku dari sejumlah warga yang ketahuan mempergunakan bantuan sosial untuk beli baju lebaran.
Bima mengaku tidak habis pikir masih ada warga yang mementingkan belanja baju lebaran ditengah kondisi sulit seperti sekarang ini.
Ia menduga fenomena tersebut karena ada dua faktor, pertama penyaluran tidak tepat sasaran sedangkan kedua penerima bansos tidak bijak menggunakan uang.
Dari peristiwa itu Bima mengancam akan mencabut seluruh bantuan tunai yang diberikan kepada warga, jika uang tersebut digunakan untuk membeli pakaian lebaran.
“Kalau belanja sembako kita maklumi. Tapi kalau belanja pakaian ini agak mengecewakan,” ujar Bima, Jumat (22/5/2020) kemarin.
“Sudah saya katakan bahwa lebaran ini kita perihatin dulu. Kalau bantuan dari pemerintah dipakai beli baju, akan kita cabut bantuannya,” tegas Bima.
Sebelumnya Bima melakukan sidak di Pasar Anyar, Jawa Barat beberapa waktu yang lalu. Dari penelusuran itu ia mengambil sampel dari sejumlah pengunjung pasar dengan melakukan pencocokan terhadap NIK dan aplikasi data base sistem Kolaborasi dan Solidaritas untuk Rakyat (Salur) milik pemkot Bogor.
Dan hasilnya 6 dari 10 pengunjung Pasar Anyar terdata sebagai penerima dana bansos.
Diketahui pada Jumat (20/3) lalu, Bima mengumumkan bahwa dirinya telah terinfeksi virus corona. Ia sempat menjalani perawatan di RSUD Bogor selama 22 hari.
Pada Sabtu (11/4) ia diperbolehkan pulang dan menjalani isolasi mandiri dirumah. Setelah melakukan swab terakhir, ia dinyatakan sembuh. (sari)