Pati, 5NEWS.CO.ID,- Situasi pandemi, memaksa warga Pati merayakan lebaran di posko-posko Penanggulan COVID-19. Bertepatan dengan Lebaran Ketupat, Tradisi ‘Lomban’ (larung saji ke laut) yang biasanya digelar setiap tahun juga tak mungkin terlaksana.
Warga Desa Gajihan Kecamatan Gunung Wungkal, Kabupaten Pati, Jawa Tengah punya cara unik untuk memeriahkan lebaran ketupat di tengah merebaknya wabah virus corona. Mereka berkumpul di posko COVID-19 desa untuk berlebaran dan menyantap ketupat bersama.
Ketua LDNU Pati H.Ilham Suprianto S.Pd.I.,M.Si. mengatakan, di desa tempat kelahirannya, tahun ini warga berlebaran di posko desa dengan mengikuti protokol kesehatan. Ia mengaku bekerja sama dengan pihak berwenang setempat untuk mensosialisasikan protokol kesehatan kepada masyarakat.
“Selama ini, kita turut aktif membantu memberikan sosialisasi protokoler sesuai arahan pemerintah,” kata Ilham kepada 5NEWS.CO.ID, Senin (1/6/2020) pagi.
Menurut keterangannya, banyak warga yang tak menerima tamu pada lebaran tahun ini, sebagai antisipasi penyebaran virus corona. Mengingat situasi darurat wabah, kata dia, pada hari Senin tanggal 1 Juni 2020 yang bertepatan dengan Hari Lebaran Ketupat, warga desanya tidak melakukan silaturahmi dari rumah ke rumah, melainkan berlebaran di posko COVID-19.
“Kami tidak menerima tamu di rumah karena full mendampingi petugas di posko. Tamu dari luar desa, juga datang ke posko dan ikut berlebaran,” ujarnya.
Selaku Ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Kabupaten Pati, Ilham mengimbau seluruh pengurus LDNU terutama yang berlokasi di wilayah laut seperti Juwana, Tayu dan Dukuhseti,agar turut aktif membantu petugas di posko-posko penanggulangan Covid-19.(LDNU PATI/ Lina)