
Wonosobo, 5NEWS.CO.ID,- Sebagai bahan makanan pokok, kebutuhan akan padi di Indonesia menjadi kunci kedaulatan dan ketahanan pangan.
Atas dasar itu pemerintah Kabupaten Wonosobo dalam 5 tahun mendatang, akan lebih fokus di bidang pertanian guna menjaga swasembada pangan.
Dewan Riset Pertanian Wonosobo bekerjasama dengan Dompet Dhuafa mengadakan program penanaman padi organik di 3 desa yaitu Kadipaten, Wulungan dan Plobangan. Ketiganya berlokasi di Kecamatan Selomerto, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.
“Kita tanam padi organik, selain untuk meningkatkan kesejahteraan petani, juga sekaligus untuk menjaga kelestarian alam,” terang Ketua Dewan Riset Pertanian Wonosobo Farid Gaban, Jumat (22/1/2021).
Farid menambahkan pola penanaman organik diharapkan agar lahan pertanian warga yang saat ini semakin rusak karena banyak memakai pupuk dan pestisida kimia bisa diperbaiki kesuburannya.
Padi yang ditanam adalah bibit Sertani 14, bibit lokal unggul karya pemuliaan Mbah Surodanu. Padi organik akan ditanam di lahan 10 hektare, sedangkan lahan sawah yang dipakai merupakan kumpulan dari sawah-sawah kecil milik petani gurem di bawah setengah hektare.
“Memang kita fokus ke petani gurem, karena tujuannya ingin mensejahterakan petani kecil. Ditargetkan peningkatan hasil panen padi minimal mencapai 40%,” ujar Farid.
Farid juga mengungkapkan saat dirinya mengelilingi Indonesia dengan berkendara sepeda motor dua tahun yang lalu, ditemukan banyak petani dan nelayan yang kehidupannya kurang sejahtera.
Hal ini disebabkan mereka cenderung bekerja sendiri-sendiri, tidak berkelompok. Inilah yang ingin ia perbaiki.
“Kalau kita bisa bekerja bersama-sama, berkelompok, petani akan lebih sejahtera dan mandiri,” kata Farid.
Sementara Manager Pengembangan Ekonomi Dompet Dhuafa Jamaludin juga menegaskan pentingnya bekerja secara berkelompok.
“Islam sendiri mengajarkan bahwa shalat jamaah itu pahalanya 72 derajat dibanding sendiri-sendiri,” tandasnya.
Disisi lain Kepala Desa Plobangan Turwanto menyambut baik program tersebut. Menurutnya program sosial seperti ini sangat dibutuhkan oleh petani.
“Saya sangat mendukung kegiatan ini untuk mensejahterakan petani sekaligus menjaga kelestarian alam ini,” tuturnya.
Program ini merupakan pilot project membangun kelompok tani dan kelestarian alam yang akan terus dikembangkan selanjutnya dan akan dikelola oleh Zamrud Khatulistiwa.
Diharapkan rencana tersebut bisa menumbuhkan kesadaran dan kebersamaan kelompok tani di Wonosobo nantinya. (Muh)