Rusia Ragukan Tewasnya Albaghdadi, Hanya Pengakuan Sepihak Trump

Amerika, 5NEWS.CO.ID, – Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan bahwa teroris ISIS adalah buatan Amerika Serikat di masa Barack Obama. Dan Trump merasa sudah berhasil dengan membunuh gembong kelompok ISIS, Abu Bakr Albagdadi baru-baru ini.

Hal itu disampaikan Trump di hadapan para simpatisan partai Rapublik di Negara Bagian Mississippi, sambil mengecam partai saingan, Demokrat yang berusaha memakjulkan dirinya, Sabtu (2/11/2019).

“Dengar, Obama tak melakukan hal ini (membunuh Albaghdadi), (Obama) inilah yang menciptakan Khilafah ISIS,” ucap Trump.

Trump juga murka karena bungkamnya media-media Amerika atas keberhasilan dirinya melenyapkan Albaghdadi.

“Bila saja Obama melakukannya, maka mereka (media-media) akan membahasnya selama tujuh bulan, tentang keberaniannya,” tegasnya.

Trump sudah berulang kali mengugkapkan kalau Amerikalah yang menciptakan biang kekacauan yaitu ISIS di Irak dan Suriah. Seperti pada Agustus 2016 silam saat masih berjuang dalam pemilu presidan AS melawan Hillary Clinton. Saat itu Trump mengatakan bahwa partai Demokrat adalah yang mendirikan ISIS.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov meragukan kabar kematian Albagdadi itu. Karena menurut Sergei, AS sendiri adalah negara yang berperan besar dalam pembentukan kelompok teroris tersebut.

“Kementerian Luar Negeri Rusia telah memberikan pernyataan terkait kabar ini. Kami ingin mendapatkan informasi yang lebih banyak.. Kabar ini memang menggembirakan. Namun pihak militer kami sedang meneliti kebenarannya. Hingga kini kami tidak dapat mengkonfirmasi banyak hal yang dikatakan oleh AS,” kata Sergei, Jumat (1/11/2019).

Washington belum lama ini mengumumkan kematian Albaghdadi di Idlib Suriah dan mengucapkan terimakasih kepada Rusia yang bersedia memberikan izin melakukan penerbangan di Suriah yang berada di bawah perlindungan Rusia.

Namun sayangnya Rusia sendiri mengatakan tidak tahu menahu soal kepergian para pasukan AS ke Idlib. Apalagi melihat mayat Albaghdadi.

Media-media Amerika sendiri menyebarluaskan tewasnya Albaghdadi dan menyebutkan pengganti. Meski pun demikian sebelumnya juga kematian gembong teroris itu sudah sering diberitakan. (mas)