
Jakarta, 5NEWS.CO.ID, – PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri) menjadi sorotan adanya dugaan korupsi senilai 10 triliun.
Pengamat Asuransi Irvan Raharjo mengatakan kasus Asabri lebih rumit daripada kasus PT Jiwasraya. Asabri ratusan ribu prajurit kesejahteraannya dibawah sedangkan nasabah Jiwasraya golongan nasabahnya menengah keatas jadi lebih aman.
“Pak Mahfud terlambat membawa kasus Asabri ke pengadilan. Kasus ini sudah tercium beberapa bulan yang lalu namun kasus Jiwasraya lebih dulu muncul kepermukaan,” jelas Irvan, Sabtu (11/1).
Sementara Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subinto belum menyatakan apapaun terkait kasus Asabri.
Menurut Irvan Raharjo komentar dari Pak Prabowo dinanti dalam menyingkapi kasus Asabri karena secara langsung membawahi ratusan ribu prajurit TNI.
“Asabri ini kan menyangkut prajurit sekian ratus ribu orang yang kesejahteraannya sangat terbatas. Ini akan memperlemah ketahanan kita. Prajurit tidak akan fokus dalam menjalankan tugas karena memikirkan masa depannya ketika uang Asabri dibobol ,” ungkap Irvan.
“Konsentrasi atau sikap prajurit tentu mendua. Dalam arti mereka harus terus memikirkan masa depannya,” pungkasnya. (end)