Terduga Teroris Karyawan PT Kimia Farma, Erick Tohir Pastikan Tidak Ada Aliran Dana dari BUMN

Kimia Farma Logo
Logo PT Kimia Farma Tbk

Jakarta, 5NEWS.CO.ID,- Menteri BUMN Erick Thohir memastikan tidak ada dana dari BUMN yang mengalir ke jaringan teroris.  Pernyataan Erick ini disampaikan menyusul penangkapan oknum karyawan PT Kimia Farma Tbk S alias MT oleh Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri di Bekasi. Densus 88 Antiteror Polri menyebut salah satu peran S adalah menggalang dana bagi kelompok teroris Jamaah islamiyah (JI).

Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan bahwa S alias MT tidak memiliki akses ataupun kewenangan untuk menggunakan dana CSR PT Kimia Farma. Menurut Erick, setiap BUMN memiliki sistem verifikasi untuk memastikan dana Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan digunakan untuk aksi terorisme.  

“Bahwa BUMN seratus persen untuk Indonesia, untuk rakyat Indonesia dan NKRI. Kami tidak menoleransi terorisme. Kita pastikan bersama-sama tidak ada tempat bagi terorisme di tubuh BUMN,” kata Erick Thohir melalui kanal YouTube Pos Indonesia, Kamis (16/9/2021) di Jakarta.

Erick pun mengimbau masyarakat melapor melalui email kbumn.ri@bumn.go.id jika mengetahui ada oknum BUMN yang terpapar paham radikalisme ataupun terorisme. Ia pun bertekad untuk membersihkan paham radikal di kalangan pegawai BUMN.

Sebelumnya, Densus 88 Antiteror Polri mengamankan 4 orang terduga teroris JI di Bekasi, Jawa Barat dan Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Satu dari empat terduga teroris berinisial S alias MT kemudian diketahui sebagai pegawai BUMN di PT Kimia Farma. Saat ini, S telah dinonaktifkan dan terancam dipecat jika terbukti bersalah.

Kabag Banops Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar mengungkap bahwa S alias MT adalah anggota fundraising Perisai Nusantara Esa, sayap organisasi JI di bidang advokasi, sejak tahun 2018.

“Terduga S alias MT adalah anggota fundraising Perisai pada tahun 2018,” kata Aswin, Senin (13/9).

Sementara itu, Staf Khusus (Stafsus) III Menteri BUMN Arya Sinulingga, menyatakan bahwa S alias MT merupakan karyawan lama yang diduga terpapar ideologi radikal. Menurut Arya, saat ini internal BUMN sedang berupaya mengikis paham-paham radikal di seluruh BUMN, termasuk PT Kimia Farma.(DBS/hsn)