Tembak Mati Satu Perwiranya, Hamas Janji akan Hukum Israel

Gaza, 5NEWS.CO.ID,- Militer Israel menyatakan telah menembaki dua anggota Hamas di dekat pagar pemisah Jalur Gaza. Dalam pernyataannya, Israel mengaku telah menewaskan salah satu dari mereka.

Pernyataan yang dirilis otoritas militer Israel, Kamis (11/7/2019) itu mengatakan, pihaknya menemukan dua pria bersenjata sedang berusaha mendekati pagar pemisah wilayah Palestina dan tanah rampasan yang diduduki Israel. Tentara Israel kemudian menembaki kedua pria itu untuk mengusir mereka.

Baca Juga:

Kementerian Kesehatan di Gaza mengidentifikasi perwira Hamas yang terbunuh itu sebagai Mahmoud al-Adham (28). Adham tertembak saat berusaha menghentikan dua pemuda Palestina mendekati pagar. Israel mengkonfirmasi bahwa kedua petugas Hamas itu mendekati area pagar perbatasan mengikuti dua warga Palestina yang bergerak dekat dengan pagar.

Brigade Izzudin al-Qassam, sayap bersenjata Hamas, menuding Israel sengaja melepaskan tembakan ke arah seorang perwira saat berusaha mencegah warga Palestina mendekati pagar perbatasan. Dalam pernyataannya, sayap bersenjata Hamas itu juga berjanji  untuk ‘menghukum Israel’ sebagai konsekuensi dari tindakan kriminal tersebut.

Menanggapi insiden ini, Gerakan Jihad Islam Palestina yang bermarkas di Gaza juga mengecam keras pembunuhan perwira Hamas dan menyebutnya dengan memancing eskalasi besar. Kelompok pejuang Palestina itu juga mengancam akan membalas.

Aksi penembakan ini terjadi di tengah-tengah masa tenang setelah gencatan senjata yang prakarsai oleh Qatar, Mesir dan PBB. Genjatan senjata itu mulai berlaku antara rezim Israel dan Hamas pada bulan Mei lalu. Sebelum insiden penembakan ini, tentara Israel telah melukai 40 warga Palestina di dekat pagar perbatasan yang mengepung jalur Gaza.

Setidaknya 295 warga Palestina tewas dan sekitar 16.000 warga Palestina menderita luka-luka akibat peluru Israel di Jalur Gaza sejak protes besar-besaran dimulai pada Maret 2018. Selain tewas akibat tembakan, sebagian warga Palestina juga kehilangan nyawa akibat serangan udara pesawat tempur Israel dan tembakan meriam tank.

Israel telah melakukan tindakan di luar batas kemanusiaan di Jalur Gaza sejak tahun 2007 silam. Rezim Zionis itu mengepung jalur Gaza dengan pagar pembatas yang memisahkan wilayah rampasannya dengan tanah Palestina.

Blokade rezim Zionis itu menyebabkan penurunan taraf hidup warga Palestina. Selain itu, pengepungan yang dilakukan Israel di Jalur Gaza juga menyebabkan tingginya tingkat pengangguran serta meluasnya kemiskinan penduduk kawasan tersebut.(PRESSTV/hsn)