
Jakarta – Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) sedang membangun observatorium nasional di Timau, Amfoang, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur. Menariknya, wilayah tempat observatorium ini nantinya akan jadi destinasi Taman Nasional Langit Gelap pertama di Indonesia,wahan ini menggantikan observatorium bosscha di lembang jawa Barat.
“1923 sampai dengan 1970an observatorium Bosscha masih berfungsi baik. Pada 1980an kota Bandung sudah semakin terang, polusi cahayanya sudah terlalu tinggi. Jadi untuk memotret galaksi dan objek yang redup sudah sangat sulit,” tutur Djamal.
“Pada 2018 mulai disiapkan pembangunan, ditargetkan 2019 pembangunan tahap awal selesai. Itu kubahnya, kemudian teleskopnya. Kami berharap wahana observatorium ini dapat mulai beroperasi serta dibuka untuk umum ,atau kami menyebutnya first light yang diterimanya itu tahun depan,” kata Djamal.
Satu hal lagi yang membuat istimewa, disebutkan Djamal bahwa observatorium tersebut di Timau ini akan menjadi rumah bagi wahana teleskop penelitian terbesar di Asia Tenggara, dengan luas diameter 3,8 meter
Maka, pada sekitar tahun 2011, tim astronom dari Institut Teknologi Bandung melakukan survei di seluruh Indonesia untuk mencari lokasi yang cocok dijadikan tempat yang pas dan strategis untuk pembangunan observatorium baru. Pilihan akhirnya jatuh di sekitar lereng gunung Timau, NTT.
Diharapkan keberadaan taman observatorium nasional Timau, bisa menyumbang berbagai perkembangan sains dan teknologi antariksa di Indonesia. Selain itu, observatorium Timau juga akan mampu menjadi pemikat daya tarik wisatawan karena menjadi wahana observatorium terbesar dan termegah di Asia Tenggara.dikutip dari detik.com. (W@N)