Tanaman Bonsai, Bangkit dari Pandemi Covid-19 ala Wong Pati

Tanaman Bonsai, Bangkit dari Pandemi Covid-19 ala Wong Pati
Tanaman Bonsai jenis Serut (Streblus Asper). Foto Dok. 5NEWS.CO.ID

Pati, 5NEWS.CO.ID,- Dampak pandemi Covid-19 yang berkepanjangan membuat wong cilik sulit ‘bernapas’. Berbagai usaha kreatif bermunculan sebagai upaya keluar dari krisis akibat situasi pandemic. Bisnis tanaman bonsai menjadi salah satu pilihan warga di Pati, Jawa Tengah.

Rudi (35), warga Rt 05 Rw 05 Desa Winong, Kecamatan Pati, telah menekuni tanaman hias bonsai sejak beberapa tahun lalu. Sejak pandemi berlangsung pada awal tahun lalu, Rudi memilih untuk lebih serius mengurus koleksi bonsai miliknya. Pria ini juga memproduksi pot khusus untuk tanaman hias unik yang tumbuh kerdil ini.

“Di masa pandemi, setiap orang punya kreasinya sendiri-sendiri. Tidak harus mengikuti ide orang lain. Apa yang kita bisa, itu yang seharusnya dikembangkan,” ungkap Rudi saat ditemui 5NEWS.CO.ID di kediamannya, Rabu (16/12/2020) pagi.

Menurut Rudi, koleksi bonsai miliknya acapkali dibeli oleh kolektor dan penghobi tanaman hias. Ratusan tanaman koleksinya dibandrol dengan harga Rp 100 ribu hingga Rp 5 juta. Harga tersebut, kata dia, sangat murah untuk ukuran tanaman yang sudah memiliki nilai seni.

“Saya masih pemula, jadi ya jual murah saja,” ujarnya.

Pria ini mengoleksi ratusan tanaman bonsai dari berbagai jenis tumbuhan. Beberapa diantaranya tergolong tanaman yang lumayan jarang ditemukan seperti pohon Sisir (Kaliage). Selain itu, Rudi juga memiliki pohon Jeruk Kingkit (Triphasia Trifolia), Serut (Streblus Asper), Asem Londo (Pithecellobium Dulce), Beringin (Ficus Benjamina), Kawis Batu (Feroniella Lucida) dan yang lainnya.

Pot bonsai yang dia produksi juga beragam, dari ukuran diameter 10 hingga 90 sentimeter. Tak hanya itu, pria ini juga membuat pilar penyangga pot yang terbuat dari beton. Harga jualnya juga relatif murah, untuk pot ukuran kecil dijual seharga Rp 25 ribu saja. Semakin besar, tutur Rudi, harganya juga mengikuti.(hsn)

1 KOMENTAR