Pati, 5NEWS.CO.ID,- Warga Kampung Getaan, Desa Pati Wetan, Kecamatan Pati, Kabupaten Pati, Jawa Tengah menggelar sahur bersama di Masjid Al Huda. Kegiatan tersebut juga di hadiri oleh para habib yang tinggal di sekitar lingkungan masjid tersebut.
Ketua panitia ‘Sahur Bersama di Masjid Al Huda’, Hermawan (52) mengatakan kegiatan tersebut dimulai sejak pertengahan bulan Ramadhan. Dia mengungkapkan, sahur bersama itu ditujukan untuk mempererat silaturahmi antar warga dan mengakrabkan anak-anak di lingkungannya dengan masjid.
“Kegiatan buka bersama sudah jamak. Maka kita coba gelar kegiatan sahur bersama. Idenya dari Habib Qosim,” katanya saat ditemui 5NEWS.CO.ID, di Masjid Alhuda, Getaan Pati, Kamis (30/5/2019) dinihari.
Pria yang lebih akrab dengan panggilan Luluk itu menuturkan kegiatan malam itu juga banyak diikuti oleh anak-anak. Menurut dia, hal itu akan lebih mengakrabkan generasi muda kepada masjid, khususnya di kampung Getaan.
“Saya ingin paling tidak anak-anak belajar mengaji di masjid. Saya juga berharap kegiatan seperti ini terus dilangsungkan setiap tahun,” ujar Luluk berharap.
Pengurus Takmir Masjid Al Huda, Edi Sumanto (41), juga mengatakan hal yang sama. Dia mengaku sangat senang melihat sambutan warga yang menurutnya antusias. Dia menganggap berkumpulnya warga, terutama anak-anak dalam kegiatan itu merupakan keberkahan bulan suci Ramadhan.
“Sepuluh hari terakhir ini anak-berkumpul di masjid sejak sore untuk mengaji. Malam harinya, tepat jam dua belas malam warga berkumpul untuk sholat tasbih. Jam dua dinihari anak-anak sahur bersama di sini. Jam tiga mereka berkeliling untuk tong-thek (membangunkan sahur dengan berkeliling sambil membunyikan alat-red). Tepat saat azan subuh kita melaksanakan salat subuh berjamaah,” jelas Edi.
Habib Hadi Ali Alkaff yang juga hadir pada malam itu, juga mengungkapkan rasa syukur dan apresiasinya. Dia mengatakan kegiatan itu berdampak sangat positif bagi warga setempat.
“Yang hadir bukan hanya warga sini saja. Warga dari luar juga ikut sahur bersama di Masjid Al Huda,” ungkapnya.
Habib Hadi juga mengatakan, kegiatan tersebut membangun rasa kebersamaan, mendidik anak-anak untuk bersosialisasi serta membangun rasa ukhuwah islamiyah (persaudaraan antar saudara muslim-red).
Banser senior dari Satkorkel Pati Lor, Abdur Rokhim (40) dalam kesempatan malam itu menyatakan, secara khusus pihaknya berharap generasi muda dapat menghidupkan kembali ajaran agama Islam. Kang Rokhim, panggilan akrab pria itu, juga berharap melalui kegiatan tersebut, generasi muda akan tumbuh sebagai penjaga tradisi habaib, kyai dan para ulama khususnya di masjid-masjid.
Seorang anggota Banser bernama Ahmad Roziqin (20) menjelaskan, bersama sahabat Banser yang lain, dia turut membantu mengajar ngaji anak-anak di masjid itu. Dia juga
“Kami membantu mengajar Al Quran kepada anak-anak sejak awal puasa. Kami berharap, kelak mereka akan memperjuangkan apa telah diperjuangkan para pendahulu dalam menegakkan ajaran agama,” pungkas dia.(hsn)
